Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kunjungi BP Batam, Direktur PPK BLU Harapkan Terobosan Baru Kejar Pertumbuhan Ekonomi
Oleh : Redaksi
Jumat | 09-04-2021 | 18:36 WIB
BLU-Kemenkeu.jpg Honda-Batam
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto saat menerima kunjungan Direktur PPK BLU Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu, Ari Wahyuni beserta jajaran di Marketing Center BP Batam, Jumat (9/4/2021). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Usaha (BLU) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Ari Wahyuni, melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jumat (9/4/2021).

Kedatangan Direktur PPK BLU Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu beserta jajaran diterima langsung oleh Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto dan Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro di Marketing Center BP Batam.

Hadir juga Kepala Biro Keuangan BP Batam Siswanto, Kepala Biro SDM dan Organisasi Lilik Lujayanti, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar beserta jajaran.

Kunjungan kerja Direktur PPK BLU Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu dalam rangka memberikan arahan terkait tugas yang dibebankan ke BP Batam, dalam hal melakukan review atas kebijakan remunerasi dari kinerja pegawai.

Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, dalam pertemuan tersebut, berkesempatan memaparkan perkembangan nilai aset BP Batam. Adapun total aset BP Batam pada tahun 2020 senilai Rp 53,4 triliun, di luar pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan lahan dan pengelolaan pulau-pulau di sekitar Batam.

"Pendapatan atas aset BP Batam didominasi oleh Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan. Di dalamnya terdiri dari pengelolaan air bersih, gedung dan hunian serta fasilitas rekreasi," jelas Purwiyanto.

Selain Fasling, Badan Usaha lainnya, seperti pelabuhan, bandara dan rumah sakit turut berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan BP Batam.

"Realisasi anggaran Target PNBP atas penerimaan BP Batam Tahun 2021 adalah Rp 1,67 triliun. Sedangkan untuk realisasi Triwulan I Bulan Januari-Maret 2021 berada pada angka Rp 305 miliar, dengan surplus Rp 107 miliar," ungkap Purwiyanto.

Direktur PPK BLU Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Ari Wahyuni, mengatakan ruang lingkup aset yang dikelola BP Batam sangatlah beragam hingga memerlukan expertise di setiap bidangnya.

"Tantangan target PNBP luar biasa yang harus kita selesaikan bersama, karena pertumbuhan ekonomi yang dituntut pemerintah pusat tahun ini dari minus 2 persen menjadi positif 5,3 persen. Sehingga mau tidak mau kita harus melakukan reformasi yang fundamental di dalam mengelola mandat dalam masing-masing BLU, khususnya BP Batam," kata Ari Wahyuni.

Ia juga menekankan pentingnya terobosan, sehingga BLU sebagai agen pemerintah dapat 'berlari lebih kencang' dari satuan kerja biasa, dengan adanya Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama (IKU).

"Momen ini jangan sampai terlewatkan. Dibutuhkan juga kombinasi SDM yang pas, ditambah manajemen strategis yang baik. Ketika tuntutan saingan bisnis sangat besar, harus memiliki otorisasi kepemilikan aset pula. Sehingga pembenahan administrasi legalisasi juga diperlukan," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Direktur PPK BLU juga menyarankan agar BP Batam membuat tools yang berisikan tidak hanya reward, namun juga punishment. Sehingga apa yang dicita-citakan BP Batam dapat tercapai didukung dengan kinerja yang baik.

Editor: Gokli