Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenkeu Optimis Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen di Kuartal II 2021
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 09-04-2021 | 09:56 WIB
ekonomi-naik1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Hidayat Amir memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 7 persen sampai 8 persen pada kuartal II 2021. Proyeksi ini muncul dan dianggap wajar seiring dengan pemulihan ekonomi yang mulai terjadi di tanah air.

"Kuartal II (2021), kita cukup yakin kalau ritme dan tren perbaikan terus berlanjut, ritme pemulihan bisa diakselerasi pertumbuhannya sekitar 7 persen sampai 8 persen, itu sesuatu yang realistis juga," ujar Amir di acara Indonesia Macroeconomic Update 2021, Kamis (8/4/2021).

Amir menjelaskan memang proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di kisaran minus 0,1 persen sampai minus 1 persen pada kuartal I 2021. Artinya, ada proyeksi pertumbuhan yang terlampau tinggi dari kuartal I ke kuartal II pada tahun ini.

Tapi, hal ini bukan sesuatu yang mustahil. Sebab, laju pertumbuhan ekonomi yang dimaksud adalah secara tahunan. Menurutnya, laju ekonomi kuartal I 2021 hanya minus 0,1 persen sampai 1 persen karena perekonomian masih tumbuh positif 2,97 persen pada kuartal I 2020.

Artinya, ekonomi domestik pada kuartal I 2021 memang lebih rendah dari kuartal I 2020 karena dulu belum pandemi, sementara sekarang ini berada di tahap pemulihan dari krisis ekonomi akibat pandemi virus corona.

Sementara ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 bisa 7 persen sampai 8 persen karena pemulihannya berlanjut. Sedangkan pembandingnya, kuartal II 2020 sebesar minus 5,32 persen merupakan fase ekonomi terendah setelah terdampak pandemi untuk pertama kali.

"Kenapa bisa? Karena basis pertumbuhan ekonomi itu year-on-year dibandingkan kuartal II tahun lalu negatif 5,32 persen. Jadi sebetulnya masuk akal karena secara teknikal itu basis yang sangat rendah," jelasnya.

Tak hanya dari segi teknikal, Amir juga percaya bahwa ekonomi nasional bisa lebih baik pada kuartal II ini karena jumlah kasus harian covid-19 mulai turun, sementara vaksinasi terus digencarkan. Lalu, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 53,2 pada Maret 2021.

"Ini menjadi leading indikator buat kita lihat lanjutan di kuartal II," imbuhnya.

Tapi secara keseluruhan, pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen pada tahun ini.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha