MILWAUKEE, batamtoday - Kebiasaan merokok  para ibu muda saat hamil dapat meningkatkan resiko anak yang dilahirkan nantinya mengidap autis. Zat-zat beracun yang dikandung rokok membuat pertumbuhan anak di dalam kandungan terganggu bahkan dalam beberapa kasus, tidak sedikit anak yang dilahirkan ibu dengan latar belakang pecandu rokok mengalami gangguan saraf.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan DR Ami Kalkbrenner, asistem Profesor di Universitas Winconsin, Milwaukee. 

"Zat-zat dalam tembakau sangat berbahaya dan menyebabkan perkembangan bayi di kandungan terhambat dan meningkatkan resiko autisme," katanya seperti dikutip batamtoday dari Jurnal Environmental Heatl Perspectives, Jum'at(15/6/2012).

Penelitian ini melibatkan sebanyak 634,000 anak yang terlahir dengan gangguan autisme. Hasilnya, diketahui korelasi kebiasaan merokok dengan penyakit autisme anak. 

"Ibu muda yang menjadi pecandu rokok, 25 persen lebih besar peluang akan melahirkan anak dengan kondisi autis," kata Ami Kalkbrenner. 

Sementara itu, ahli Autisme, Alycia Halladai membenarkan kesimpulan hasil penelitian tersebut. Menurutnya, selain faktor genetika, faktor lingkungan autisme juga bisa disebabkan karena orang tua yang memiliki kebiasaan tidak sehat. 

"Saya mendukung kesimpulan penelitian tersebut, karena zat yang dikandung tembakau telah lama diyakini menjadi penghambat pertumbuhan janin," katanya.