Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri Peringkat 7 Wilayah Paling Menjanjikan untuk Industri Teknologi Digital se-Indonesia
Oleh : Redaksi
Jumat | 19-03-2021 | 17:36 WIB
kepri-7.jpg Honda-Batam
Hasil studi East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2021. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Provinsi Kepulauan Riau berada pada peringkat 7 sebagai destinasi investasi industri teknologi digital, yang paling menjanjikan di Indonesia.

Kenyataan ini merupakan hasil studi yang dilakukan perusahaan modal ventura asal Indonesia, East Ventures. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Riau, Zulhendri, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik, Iskandar Zulkarnaen Nasution, Selasa (16/3/2020) lalu.

Iskandar mengutip Hasil studi East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2021 yang menunjukkan Provinsi Kepri, mencatatkan peningkatan skor secara signifikan, bahkan menembus dominasi provinsi-provinsi dari Jawa.

Kepulauan Riau naik ke peringkat ketujuh dengan peningkatan skor dari 35,9 menjadi 43,0 pada tahun ini. Di Provinsi Kepri ditemukan semakin banyak penduduk yang bergantung pada internet dalam pekerjaan atau menjalankan usahanya.

"Peringkat ini tepat di bawah Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai pusat talenta teknologi di Tanah Air," ujar Iskandar Zulkarnaen, seperti dikutip laman Diskominfo Kepri.

Kajian ini menyimpulkan adanya pengaruh dari faktor kedekatan Kepulauan Riau dengan Singapura, menjadikan Provinsi Kepulauan Riau ini sebagai tujuan investasi digital.

Ada pula beberapa kerja sama antara Indonesia dan Singapura dalam bentuk proyek seperti Nongsa Digital Park. Dan juga suksesnya pembangunan jaringan fiber optik, Palapa Ring Barat, yang berhasil membuat banyak desa dan pulau telah mendapat jaringan 3G dan 4G.

"(Indeks menunjukkan) daya saing digital antarprovinsi di Indonesia cenderung didominasi provinsi di Pulau Jawa diikuti Sumatera dan Kalimantan. Provinsi di bagian timur negara cenderung mendapat skor terendah," tambah Iskandar, mengutip laporan itu.

Laporan itu juga menyebut, pertumbuhan ini konsisten sepanjang 2020 dan 2021. Di mana, posisi tiga teratas masih didominasi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, posisi yang tetap konsisten sejak laporan edisi sebelumnya pada tahun 2020.

East Ventures menjelaskan ada enam faktor yang mereka pertimbangkan dalam menentukan daya saing digital suatu provinsi: Sumber daya manusia, penggunaan TIK, belanja TIK, kewirausahaan dan produktivitas, tenaga kerja, infrastruktur, pendanaan, peraturan, dan kapasitas pemerintah.

"Kepulauan Riau mendapat nilai tertinggi terutama dalam faktor sumber daya manusia serta kewirausahaan dan produktivitas," terang Iskandar.

Gambaran besar menurut laporan tersebut menyatakan bahwa indeks daya saing digital Indonesia meningkat dari 27,9 pada tahun 2020 menjadi 32 pada 2021. Hal ini menunjukkan distribusi peluang yang lebih merata di provinsi-provinsi.

Editor: Gokli