Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menteri KKP Luncurkan Dua Kapal Cepat Pengawas Perikanan di Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 09-03-2021 | 11:16 WIB
menteri-KKP-batam1.jpg Honda-Batam
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat peluncuran dua kapal cepat pengawas perikanan di Pangkalan PSDKP Batam. (Irwan Hirzal/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua unit kapal patroli milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi diluncurkan oleh Menteri Sakti Wahyu Trenggono di Pangkalan PSDKP Batam, Selasa (9/3/2021).

Selain lebih cepat dan stabil, Kapal Pengawas Perikanan yang akan menjaga perairan WPP-NRI 571 Selat Malaka dan WPP-NRI 711 Laut Natuna Utara tersebut dibangun dengan teknologi kapal yang mutakhir.

"Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan penambahan armada ini dapat semakin memperkuat langkah-langkah pemberantasan illegal fishing oleh KKP," ungkap Menteri Trenggono yang didampingi Plt Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar.

Ditambahkan Antam, pembuatan kapal ini didesain bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan dibangun oleh PT Palindo Marine Batam sebagai pemenang tender pengadaan kapal pengawas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Antam juga menyampaikan bahwa KP Hiu 16 dan KP Hiu 17 ini merupakan series design pertama yang dimiliki KKP. Dengan demikian, kapal dapat dibangun dengan spesifikasi yang sama, sehingga industri dalam negeri yang menyediakan material dan perlengkapan kapal ini dapat terus berproduksi.

"Jadi dalam pembangunan kapal ini, kami mengedepankan peran industri perkapalan dalam negeri," ungkap Antam.

Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa kedua Kapal tersebut dibangun dari bahan material pelat kapal dipilih dari bahan alumunium alloy yang sangat ringan namun kuat, supaya minim korosi dan perawatannya cenderung lebih mudah.

Kelebihan utama pada kapal ini terletak pada kecepatan lajunya yang mencapai 29 knot. "Ini kapal tercepat yang kami miliki saat ini," ujar Ipunk, sapaan akrab Pung Nugroho Saksono.

Ipunk juga menyampaikan bahwa kedua kapal tersebut telah dilengkapi dengan alat navigasi canggih, seperti Global Positioning System, Navigator Platter, Auto Pilot, Magnetic Compass Reflector, Automatic Identification System serta Electronic Chart Display and Information System.

Selain itu, punk juga menyebutkan bahwa kapal tersebut telah dilengkapi drone sebagai alat pendokumentasian kegiatan HENRIKHAN (Penghentian, Pemeriksaan, dan Penahanan) kapal ilegal. "Teknologinya sangat memadai untuk mendukung proses Henrikhan," terang Ipunk.

Meskipun masih jauh dari ideal, upaya penguatan pengawasan terus dilakukan baik melalui peningkatan jumlah armada, teknologi pengawasan maupun kapasitas SDM Pengawasan. Ipunk menambahkan bahwa idealnya paling tidak diperlukan 70 armada kapal pengawas perikanan untuk mengawasi laut kita.

"Dengan keterbatasan yang saat ini dimiliki, kami tetap tidak kendor amankan laut kita," tegas Ipunk.

Sebagaimana diketahui, saat ini KKP telah memiliki total 30 unit Kapal Pengawas Perikanan yang terdiri dari empat Kapal Pengawas Kelas A dengan panjang di atas 50 meter, tiga unit Kapal Pengawas Kelas B dengan penjang 40-50 meter, dua belas unit Kapal Pengawas Kelas C.

Editor: Yudha