Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Suhajar Ingin Wali Kota dan Bupati Aktif Libatkan TNI-Polri Tangani Karhutla
Oleh : Hadli
Rabu | 24-02-2021 | 17:20 WIB
cek-alat-karhutla.jpg Honda-Batam
Pj Gubernur Kepri, Suharjo Diantoro saat memeriksa kelengkapan penanggulangan Karhutla di Mapolda Kepri, Rabu (24/2/2021). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penjabat Gubernur Provinsi Kepri, H. Suhajar Diantoro, memimpin apel gelar pasukan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang digelar di lapangan upacara Mapolda Kepri, Rabu (24/2/2021).

Dalam sambutannya, Suhajar mengatakan, Presiden Republik Indonesia menekankan untuk koordinasi bersama dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Hal itu disampaikan beberapa hari yang lalu melalui video conference yang dihadiri para Menteri Kabinet, seluruh Gubernur, jajaran Kepolisian, TNI, dan Forkopimda.

"Beliau mengingatkan kepada kita semua untuk melaksanakan kegiatan ini dalam rangka penanggulangan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang rutin dilaksanakan setiap tahun serta menjadi perhatian serius kita semua," tuturnya.

Menurutnya, pada tahun 2020 seluruh jajaran telah berhasil menanggulangi kebakaran hutan dan lahan dan Presiden berharap pada tahun ini tahun 2021 bisa dipertahankan dan bisa menjadi lebih baik lagi.

Ia menegaskan, ada 6 poin yang perlu menjadi perhatian bersama di antaranya prioritaskan upaya pencegahan sebelum terjadi kebakaran yang meluas. Infrastruktur monitoring pengendalian dan pengawasan harus semakin di-update, dan dibenahi sampai ke tingkat bawah, seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa atau Lurah, yang merupakan petugas di garis depan yang harus diberdayakan dalam konsep pengendalian dan pengawasan.

"Ketiga, cari solusi permanen untuk pencegahan dan penganggulangan kebakaran hutan dan lahan karena faktor penyebabnya adalah kelalaian manusia. Lakukan penataan ekosistem gambut. Tingkatkan penataan lahan dan hutan dan jangan sampai terlambat atau dipadamkan sebelum terjadi kebakaran. Dan yang terakhir lakukan langkah penegakan hukum oleh pihak yang berwajib tanpa kompromi dalam penegakkan hukum," jelasnya.

Provinsi Kepri, tambahnya, memang tidak memiliki hutan seluas Provinsi yang lain namun Provinsi Kepri berbatasan dengan Negara tetangga, untuk itu kita harus serius dalam menangani kebakaran hutan dan lahan.

Perlu dilakukan perluasan informasi dan pemantauan hotspot. Serta untuk di Provinsi Kepri sepanjang Januari dengan Februari akhir ini ada 4 kejadian kebakaran di wilayah Kepri.

Harus dilakukan peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan hal ini yang disebut dengan masyarakat peduli api, oleh karena itu kerja keras ini harus dipikul oleh pundak kita bersama.

"Saya selaku Pj Gubernur mengharapkan kepada seluruh Bupati, Walikota untuk bersama-sama mengkoordinir seluruh kekuatan sumber daya yang ada bersama dengan TNI-Polri untuk menangani ini dengan membentuk tim pengendalian hingga sampai Patroli di lapangan," ungkapnya.

Apel gelar pasukan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Wakpolda Kepri, Pangkogabwilhan I yang diwakilkan oleh As Ops Kogabwilhan I, Danlantamal IV Tanjungpinang, Danlanud RHF Batam, Pejabat Utama Polda Kepri, dan Forkopimda Provisin Kepri, serta Personil yang tergabung dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Editor: Gokli