Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Tambah 6.877 Kasus Positif, Total Kasus Capai 765.350
Oleh : Redaksi
Minggu | 03-01-2021 | 17:05 WIB
covid-19_ilustrasib3.jpg Honda-Batam
ilustrasi Virus Corona (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 merilis penambahan kasus harian terkini pada Minggu (3/1/2021). Dari 41.503 pemeriksaan spesimen, Satgas mencatat penambahan kasus baru sebanyak 6.877 dan menjadikan total kasus mencapai 765.350.

Hal ini berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada wartawan, Minggu (3/1/2021). Data ini diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.

Selain itu sebanyak 6.419 kasus sembuh juga dilaporkan pada hari ini. Total kasus sembuh pun telah mencapai 631.937 orang. Sedangkan untuk kasus meninggal, Satgas melaporkan terdapat 179 orang. Hingga hari ini total kumulatif kasus meninggal telah mencapai 22.734 orang.

Dari penambahan kasus harian ini, Provinsi DKI Jakarta melaporkan kasus tertinggi dengan jumlah mencapai 1.658. Kemudian disusul oleh Jawa Barat dengan 1.232 kasus baru. Jawa Tengah melaporkan 928 kasus baru, Jawa Timur dengan 599 kasus, dan Sulawesi Selatan melaporkan 595 kasus baru. Selain itu, sebanyak empat provinsi melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10.

Jumlah spesimen terkait Covid-19 yang diperiksa sebanyak 41.503 spsimen masih sesuai target yang ditetapkan. Sebelumnya, pemerintah menargetkan 30 ribu spesimen terkait Covid-19 diperiksa per hari.

Kata 'spesimen' memiliki arti bagian dari kelompok, atau bagian dari keseluruhan, atau bisa diartikan dengan sampel. Pemeriksaan spesimen terkait Corona diambil melalui metode usap atau swab dan kemudian dilanjutkan uji PCR di laboratorium.

Satgas juga masih melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap 72.027 suspek di 510 kabupaten kota.

Adapun pengertian kasus suspek Corona adalah sebagai berikut:

a. Orang dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

b. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.

c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Editor: Surya