Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

JAPRI Sesalkan Aksi Penganiyaan Ketua Panwascam Batam Kota
Oleh : Hadli
Jum\'at | 13-11-2020 | 15:36 WIB
kantor-spkt.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kantor SPKT Polda Kepri. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Kepulauan Riau (JAPRI) Adri Wislawawan menyesalkan aksi penganiayaan yang menimpa Ketua Panwascam Batam Kota saat menjalankan tugasnya.

"Seharusnya semua pihak, baik penyelenggara maupun peserta Pemilukada harus memahami hal tersebut, bahwa kesehatan masyarakat di atas segalanya, termasuk dalam Pilkada kali ini," ujar Ketua JAPRI, Adri Wislawawan.

Padahal, kurang dari sebulan kita akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Kepulauan Riau di tengah Pandemi Covid-19 ini.

Helatan pesta demokrasi tersebut diputuskan untuk tetap dilangsungkan, oleh karena itu kesehatan publik dalam perhelatan tersebut harus menjadi perhatian banyak pihak, agar proses pemilukada baik sebelum, ketika dan setelah pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dengan protokol kesehatan yang terjaga dengan ketat.

Namun, hari ini bersama tersentak oleh kasus penganiayaan kepada Ketua Pengawas Pemilu Kecamatan Batam Kota yang sedang menjalankan tugas mengawasi proses kampanye, hanya karena korban menegur soal Protokol Kesehatan, tapi justru dianiaya.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami sangat menyesalkan tindakan penganiayaan kepada Ketua Pengawas Pemilu Kecamatan Batam Kota," tuturnya kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (13/11/2020).

Apalagi, tambahnya, korban sedang menjalankan amanat UU sebagai pengawas pemilu dan kemudian pelaku diduga adalah tim salah satu paslon calon gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Riau yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk ikut mengkampanyekan Pilkada Sehat.

Di era demokrasi sekarang ini, menurut Andri tindakan kekerasan seharusnya tidak mendapat tempat lagi dalam kontestasi pemilihan umum.

"Oleh karena itu kami sangat mengecam sikap arogansi dan premanisme para terduga pelaku penganiayaan terhadap ketua pengawas Pemilu Kecamatan Batam Kota, karena sikap tersebut menciderai semangat Pilkada Sehat yang digaungkan oleh Pemerintah dan Masyarakat yang sedang berjuang untuk meningkatkan partisipasi pemilih di hari H Pilkada nantinya," tuturnya.

Ia mengatakan, karena kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Kepri dan termasuk ranah pidana, maka masyarakat mempercayakan dan mendukung aparat penegak hukum di Polda Kepri untuk dapat mengusut tuntas kasus ini secara tegas dan profesional.

"Jangan sampai karena pelaku penganiayaan diduga adalah tim salah satu paslon calon gubernur dan wakil gubernur, kasus ini tidak diusut secara maksimal," harapnya.

Editor: Surya