BATAMTODAY.COM, Batam - Keluarga korban pencabulan, sebut saja Bunga --yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), mendatangi Polsek Batuaji, Senin (09/11/2020).

Kedatangan keluarga korban, untuk mempertanyakan proses hukum kasus pencabulan yang dilaporkan 26 Oktober 2020 lalu, namun pelaku berinisial NPS tak kunjung ditangkap.

Saat di Mapolsek Batuaji, keluarga korban sempat bersitegang dengan penyidik Polsek. Mereka saling adu argumen di halaman Polsek terkait lambatnya penangkapan terhadap pelaku.

"Kita sudah pernah kasih kabar ke penydidik bahwa pelaku ada di rumahnya, tapi tidak juga ditangkap. Sekarang sudah kabur pelakunya baru mau cari. Tolonglah pak ini, pencabulan anak di bawah umur dan harus segera ditindak tegas," ujar ES, ibu korban.

• BACA JUGA: Seorang Pendeta di Tanjunguncang Dipolisikan atas Dugaan Pencabulan

Kuasa hukum keluarga korban, Marula J. Simajuntak, menuturkan, alasan keluarga korban mendatangi Polsek Batuaji ini karena kecewa lantaran penyelidikan terkesan lambat dan pelaku juga tak kunjung ditangkap.

"Intinya, kedatangan kita ke sini meminta agar pelaku segera ditangkap dan diproses. Laporan masuk tanggal 26 Oktober lalu, tapi pelaku belum juga ditangkap," kata Marula.

Sementara terkait kejadian pencabulan sendiri, perwakilan keluarga korban Jonhart Simajuntak menuturkan, terjadi sekitar bulan Juni lalu. Aksi bejad pelaku ini dilakukan saat korban mengikuti kegiatan keagamaan yang dipimpinnya.

"Entah seperti apa dibuatnya yang pasti hasil visum menunjukan ada bukti terjadi pencabulan dengan anak kami ini. Kami ingin ini diproses secepatnya," ujar Jonhart.

Editor: Gokli