Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Saldo Atlet Raib Rp 20 M di Maybank, Begini Kronologisnya
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 06-11-2020 | 12:52 WIB
ilustrasi-tabungan1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menetapkan Kepala Maybank Cabang Cipulir berinisial A sebagai tersangka kasus dugaan pembobolan saldo ATM dari atlet e-Sport Winda Lunardi dan ibunya, Floleta, sebesar Rp 20 miliar.

Dalam kasus ini, korban mengaku telah menabung di bank swasta MayBank sejak 2015. Korban mengatakan sudah ada dua rekening yang seharusnya sudah mencapai Rp20 miliar hingga 2020.

"Rincian uang Winda Rp 15 miliar, ibunya Rp 5 miliar," kata kuasa hukum Winda, Joey Pattinasarany, saat mendampingi kliennya di Mabes Polri, Kamis (5/11/2020).

Dia menduga selama ini kliennya itu mendapat rekening koran palsu yang mengatasnamakan bank swasta tersebut.

Dalam hal ini, pelaporan kasus sudah dibuat sejak 8 Mei silam oleh Herman Lunardi yang juga orang tua Winda. Adapun laporan itu teregister dengan nomor LP/B/0239/V/2020/Bareskrim.

Menurut Joey, Winda baru menyadari uang di saldo ATM-nya raib pada Februari 2020. Kala itu, sang ibu tak dapat melakukan penarikan uang lantaran saldo tak mencukupi. Saat dicek, uang di ATM sudah tak utuh.

"Pas dicek, rekening ibunya tinggal Rp17 juta. Rekening Winda cuma sisa Rp600 ribu," ucap dia.

Korban, kata Joey, sempat berupaya meminta kejelasan kepada pihak bank terkait raibnya uang tersebut.

Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan sehingga korban menempuh jalur hukum.

Status perkara pun telah naik ke penyidikan di Bareskrim Polri sejak Oktober lalu.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Helmy Santika menuturkan, tersangka sudah ditahan di Rutan Kejaksaan Negeri Tangerang oleh penyidik.

Helmy belum menuturkan lebih lanjut mengenai proses penyidikan terhadap tersangka. Termasuk, soal kronologis ataupun modus yang dilakukan tersangka.

Sejauh ini, kata Helmy, aparat masih mendalami keterangan dari tersangka dan menelusuri aset-aset yang ada dari aliran dana tersebut.

"Saat ini sedang dalam proses tracing aset, menelusuri aliran dana yang digunakan tersangka A dan penerima aliran dana hasil kejahatan," tutupnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha