Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penemuan Mayat Bayi Gegerkan Warga Bukit Timur
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 29-05-2012 | 16:37 WIB
tkp-bayi......gif Honda-Batam

Lokasi tempat ditemukannya mayat bayi.

BATAM, batamtoday - Suasana hening di Selasa pagi (29/5/2012) di pemukiman RT 5 RW 6 Kampung Bukit Timur, Tanjung Uma mendadak heboh dengan penemuan mayat bayi yang ditemukan warga sekitar pemukiman warga ini.

Penemuan mayat bayi ini berawal dari kecurigaan warga mencium bau busuk, setelah warga mencari keberadaan bau tersebut ditemukanlah bahwa ada jasad bayi yang ditanam dekan kebun pisang tak jauh dari pemukiman warga. 

"Mayat bayi itu dikubur dekat kebun pisang tak jauh dari pemukiman warga, mungkin karena tak dalam menguburnya jadi baunya keluar," ujar Efendi salah satu warga kepada batamtoday

Efendi menambahkan, mayat bayi yang ditemukan warga itu berada di dalam kardus mie instan dan bungkus dengan kain putih. Dari kain putih tersebut masih menempel bercak darah dari mayat bayi itu. 

Sementara itu, Sri, salah satu warga pernah belumnya melihat seorang pemuda bernama Roni di pemukiman ini meminjam cangkul dari salah satu warga pada Jumat lalu (25/5/2012), pemuda itu menyangkul tepat di lokasi itu dan menanam kardus mie instan itu. 

"Hari Jumat kemarin, Roni, pernah pinjam cangkul sama tetangga sebelah, kemudian dia menyangkul di lokasi itu lalu dia menanam kotak," ujar Sri. 

Sri yang curiga dengan aksi yang dilakukan Roni lantas menanyakan hal itu, dan memang menjawab kalau itu adalah mayat bayi milik kawannya," terang Sri. 

Ketika ditanyakan mengapa ditanam di tempat itu, Roni menjawab kalau di tempat tinggal temannya itu tidak ada lokasi untuk mengubur mayat bayi itu. 

Disinggung batamtoday, siapa kedua orang tua bayi itu, Sri mengaku tidak mengetahui hal itu, namun yang jelas sudah dibawa polisi ke Polsek Lubuk Baja. 

Kapolsek Lubukbaja, Kompol Boy Herlambang saat dikonfirmasi batamtoday membenarkan adanya penemuan mayat bayi itu dan sedang menyelidiki kasusnya. 

"Laporannya sudah kita terima, anggota sedang ke lapangan untuk menyelidiki kasusnya," ujar Boy singkat.