Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sindikat Pencuri Mobil di Malaysia Bidik Pasar Thailand dan Singapura
Oleh : Redaksi/Mg
Selasa | 29-05-2012 | 15:49 WIB
Mobil_Curian_Malaysia.jpg Honda-Batam

Barang bukti mobil curian yang diamankan PDRD. Foto:Bharian

SUBANG JAYA, batamtoday - Sindikat pencurian mobil di Malaysia ternyata bukan hanya membidik pasar Indonesia, melainkan Thailand dan Singapura. Hal ini terungkap dalam publikasi hasil penyelidikan yang dilakukan Polis Diraja Malaysia (PDRM) baru-baru ini. 

Salah satu modus yang digunakan para penyelundup mobil adalah memalsukan dokumen pengiriman. 

"Mereka memalsukan dokumen dengan mencantumkan nama barang, pakaian bekas, namun sejatinya di dalam kontainer tersebut adalah mobil berbagai merek," kata Kepala Polis Selangor, Datuk Tun Hisan Tun Hamzah. 

Menurutnya, dengan modus tersebut sindikat pencuri mobil kerap berhasil. Sedangkan tujuan pengiriman, diketahui bukan hanya Indonesia, melainkan Thailand dan Singapura. Sindikat tersebut cukup terorganisir. 

"Kami juga telah menangkap satu kawanan yang diduga bagian dari sindikat pencurian mobil di Malaysia, kamis lalu (24/5/2012.red)," kata Tun Hisan. 

Penangkapan itu sendiri bermula dari pengintaian yang dilakukan PDRM Selangor. Mereka mendapati lima laki-laki mengendarai Toyota Hilux sedang melintas di kawasan Kampung Baru Subang. 

"Kami curiga mobil tersebut adalah hasil curian, setelah dibuntuti ternyata mereka memasuki sebuah bangunan bekas pabrik, dan setelah dilakukan penggerebekan di lokasi tersebut ditemukan puluhan mobil yang sebagian diantaranya sudah dimasukan dalam kontainer," jelas Tun Hisan. 

Setelah dilakukan pemeriksaan, dilokasi penggerebekan juga ditemukan beberapa dokumen pengiriman pakaian bekas. Di dalam kontainer sendiri ketika dibuka, berisi tumpukan pakaian. Tapi setelah sejumlah petugas PDRM membongkar pakaian tersebut ternyata di dalamnya berisi enam unit Toyota Fortuner. 

"Dari pengakuan para pelaku yang ditangkap, kontainer yang siap kirim tersebut akan diantar ke Thailand dan Singapura,"tuntas Tun Hisam.

Dari data PDRM, harga satu unit mobil hasil curian sindikat di Malaysia cukup variatif. Harga mulai RM5000 hingga RM150,000 tergantung merek dan tipenya. Mobil bermerek Proton dihargai RM5000 atau berkisar Rp15 juta. Sedangkan yang termahal adalah Toyota Fortuner RM100,000 atau berkisar Rp300 juta.