Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia-Singapura Sepakati 4 Perjanjian Dukung Pemulihan Ekonomi
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 16-10-2020 | 11:32 WIB
menko-airlangga1311.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Singapura menyepakati empat perjanjian terkait investasi bilateral hingga pencegahan penghindaran pajak. Hal itu dilakukan agar kedua negara bisa saling memperkuat kerja sama guna mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Hal ini dilakukan saat Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indonesia-Singapura yang diadakan secara virtual pada Kamis (15/10/2020). Acara itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Chan Chun Sing.

"Indonesia-Singapura sepakat untuk melakukan extraordinary efforts serta memunculkan terobosan kebijakan baru guna memastikan aspek protokol kesehatan yang ketat dan pemulihan perekonomian dapat terus berjalan beriringan," kata Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (16/10/2020).

Perjanjian yang telah disepakati, yaitu ratifikasi Perjanjian Investasi Bilateral (Bilateral Investment Treaty/BIT) dan Perjanjian Koridor Pariwisata (Travel Corridor Agreement/TCA). Lalu, Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dan reformasi struktural Indonesia melalui Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Selain mendorong pemulihan, berbagai perjanjian itu diharapkan mampu meningkatkan iklim investasi bagi kedua negara. Kemudian, juga meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Lebih lanjut, pertemuan juga membahas dan menyepakati laporan kemajuan kerja sama di enam grup, yaitu terkait kerja sama di Batam, Bintan, Karimun (BBK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), investasi, transportasi, pariwisata, ketenagakerjaan, dan agribisnis.

Kedua negara juga membicarakan pengembangan KEK di perbatasan, yaitu Batam Aero Technic di Indonesia dan Nongsa Digital Park di Singapura. Batam Aero Technic memiliki luas 30 hektare (ha) dengan target investasi sebesar Rp 6,2 triliun dan diperkirakan akan menyerap 9.976 tenaga kerja.

Sementara luas Nongsa Digital Park 166,45 ha dengan target investasi Rp 16 triliun dan potensi penyerapan 16.500 tenaga kerja.

"Ditargetkan pada Desember 2020, kedua KEK tersebut sudah dapat memanfaatkan fasilitas dan insentif yang diberikan," ucapnya.

Kedua negara juga bekerjasama di KEK Kendal. KEK tersebut memiliki potensi investasi mencapai Rp18,6 triliun dan proyeksi penyerapan tenaga kerja mencapai 8.490 orang. Indonesia dan Singapura juga melihat potensi peningkatan investasi terutama di sektor ekonomi digital, smart city, financial technology dan start-up yang berorientasi pada teknologi digital.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha