Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Solar Langka, Traktor Tidak Bisa Membajak
Oleh : Harjo/Dodo
Senin | 28-05-2012 | 17:05 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar menjadi barang langka sejak lima hari terakhir di wilayah Bintan utara. Petani di Kampung Sungai Jeram Desa Lancang Kuning, Bintan Utara mengeluhkan kesulitan mengoperasikan traktor karena tidak adanya bahan bakar solar.

Tukiman, ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bintan kepada wartawan mengatakan sudah lima hari ini pihaknya sangat sulit mencari solar. Ia sudah mencari solar dari Tanjunguban sampai Sungai Kecil, namun tidak ada pangkalan minyak yang menjualnya.

"Biasanya kami membeli membeli di pangkalan depan Masjid Taqwa Tanjunguban, namun sudah lima hari ini stok habis," ungkapnya.

Ia mengatakan kesulitan mendapatkan solar mengakibatkan traktor untuk membajak lahan, saat ini tidak dapat digunakan. Sehingga ia terpaksa menunggu solar sampai ada pasokan baru. 

"Traktor tidak bisa dipakai karena tidak ada solar tadi. Petani yang berharap lahannya segera dibajak jadi terkendala," katanya.

Disinggung besarnya kerugian, ia mengatakan tidak pernah menghitung kerugian akibat tidak adanya solar. Namun demikian tambahnya yang pasti biasanya sudah dapat membajak lahan namun karena terputusnya solar membuat pekerjaan membajak lahan terbengkalai.

Sementara itu, Alang, agen minyak di Tanjunguban mengakui hal tersebut. Ia mengatakan pasokan di Tanjunguban dan sekitarnya sebulan bisa mencapai 400 liter solar.

"Itu sudah kuotanya, jadi tidak bisa tambah lagi. Sebulan 400 liter untuk Tanjunguban," tuturnya.

Terkait kelangkaan ini, Alang juga mengatakan sudah berlangsung sekitar lima hari ini dan untuk ketersediaan harus menunggu sampai pasokan bulan depan.