Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Dukung Razia Lokalisasi Terselubung di Jodoh Square
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 24-05-2012 | 18:17 WIB
razia-lokalisasi-jodoh.gif Honda-Batam

Razia lokalisasi terselubung di Jodoh Square beberapa hari lalu.

BATAM, batamtoday - Warga sekitar di Komplek Jodoh Square menyambut baik kinerja aparat pemerintah dan penegak hukum dalam penertiban lokalisasi terselubung di daerah tersebut, sebab selama ini masyarakat sangat resah dan merasa keamanan tidak kondusif. 

Lokalisasi terselubung yang dijadikan tempat prostitusi dan hubungan seks bebas itu telah berlangsung lama, kerap kali terjadi perkelahian antar pemuda bahkan antar mereka yang tak mendapatkan kata sepakat dalam transaksi seks. 

"Kami sangat senang dengan penertiban yang dilakukan pemerintah dan aparat penegak hukum, masalah ini tak bisa dibiarkan sebab bisa merusak moral bangsa," ujar Tatang, salah satu pemilik ruko di Jodoh Square kepada batamtoday, Kamis (24/5/2012). 

Selain tempat transaksi seks bebas dan rawan kejahatan, lanjut Tatang, lokalisasi terselubung yang didominasi masyarakat golongan bawah ini rentan menularkan penyakit kelamin. 

"Sudah tempatnya kumuh dan sering terjadi keributan, sudah pasti menjadi tempat bersarangnya segala macam penyakit terutama penyakit kelamin," terangnya. 

Senada dengan Tatang, Imah, salah seorang pedagang kaki lima di sana sangat resah dengan cara berpakaian pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi itu yang kerap berpakaian minim dan tak sopan baik itu siang apalagi di malam hari. 

"Cara mereka berpakaian saja tak sopan dan serba terbuka, tak layak untuk dipakai di tempat umum. Kami sebagai warga di sini sangat mendukung penertiban itu dan berharap tak akan muncul lagi ke depannya," ujar ibu dua anak ini. 

Sebagaimana diketahui, lokalisasi terselubung di wilayah itu kerap kali dijadikan tempat kencan oleh para lelaki hidung belang, dengan tarif sewa kamar hanya Rp10 ribu pasangan mesum ini bebas melakukan seks bebas tempat itu. 

"Mungkin lebih dari 50 kali transaksi sewa kamar per malam di sana," ujar salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di lokalisasi yang enggan namanya disebutkan.

Sementara itu, Kapolsek Batu Ampar, Kompol Zaenal Abidin mengatakan selama ini wilayah tersebut menjadi perhatian khusus mereka dan guna mencegah terjadi tindak kriminal sering dilakukan patroli oleh anggota Sabhara baik dengan mobil patroli maupun anggota buser. 

"Kami sebagai aparat kepolisian ikut memberikan apresiasi kepada pemerintah, dan selalu mendukung dalam melakukan setiap penertiban di lapangan," tegas Zaenal.