Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

12 Dokter di Kepri Terpapar Covid-19, IDI Batasi Jam Kerja
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 07-09-2020 | 09:40 WIB
ilustrasi-virus-corona14511.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Semenjak virus corona melanda wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tercatat ada 12 dokter terkonfirmasi positif, dua diantaranya meninggal dunia.

Hal ini disampaikan oleh ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri, dr. Rusdani saat dihubungi BATAMTODAY.COM beberapa waktu lalu.

"Data terakhir yang saya terima sudah ada 12 dokter yang terpapar dua diantaranya telah gugur. Terpaparnya para dokter yang bertugas di Tanjungpinang dan Batam," kata Rusdani.

Rusdani, menjelaskan semua dokter di Kepri, sudah menjalankan tugas sesuai protokol kesehatan saat melayani pasien semenjak wabah corona melanda Kepri, di rumah sakit, puskesmas atau tempat praktek lainnya.

Namun, kata Rusdani, terkadang dokter tidak sempat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat dibutuhkan secara mendadak. Seperti halnya pelayanan yang sangat membutuhkan dokter di IGD.

"Jadi ada juga pasien yang datang berobat ke rumah sakit, ataupun puskesmas dan juga klinik serta praktek dokter, tapi tidak menyebutkan gejalan covid-19. Jadi dokter bisa terpapar," kata Rusdani.

Dia juga menjelaskan virus corona yang tidak terlihat wujudnya membuat tenaga medis banyak terpapar.

"Kita ini langsung berhubung dengan pasien, sementara kita tidak tahu rekam jejak pasien," kata Rusdani.

Ia juga menjelaskan selama ini dokter bukan ceroboh, tetapi sudah menjalankan pelayanan medis sesuai tingkat protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ke depan tidak ada lagi dokter yang kerja lebih dari delapan jam guna menimalisir terjadinya penularan Covid-19.

"Surat edaran IDI pusat, seorang dokter 8 jam kerja. Sebelum Covid-19 kita tau para dokter kapanpun dan di manapun bisa melayani masyarakat. Seorang jam kerjanya susah dibatasi," tegasnya.

Editor: Yudha