Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gedung Utama Kejakgung Terbakar, Jaksa Agung Pindahkan Ruang Kerjanya ke Ragunan
Oleh : Redaksi
Minggu | 23-08-2020 | 10:04 WIB
kejagung_kebakar.jpg Honda-Batam
Gedung Kejaksaan Agung di Jalan Singsingamaraja terbakar (Foto: detikcom)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan akan memindahkan ruang kerjanya ke Badan Diklat Kejaksaan Agung (Kejakgung) di Ragunan, Jakarta Selatan. Pindah tempat kerja itu, terpaksa ia lakukan menyusul kebakaran yang melahap Gedung Utama Kejakgung.

"Tidak ada masalah. Selanjutnya saya akan berkantor di Gedung Diklat (Badan Diklat)," kata Burhanuddin saat ditemui di lokasi kebakaran di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Minggu (23/8/2020).

Dia mengatakan para pegawai Kejakgung yang ruang kerjanya hangus terbakar juga akan berkantor di tempat sementara di Badan Diklat, Ragunan.

Gedung Utama Kejakgung terbakar Sabtu (22/8/2020) maghrib. Sampai Minggu (23/8/2020) subuh, api masih berkobar di gedung setinggi tujuh lantai tersebut. Api kebakaran yang melahap habis Gedung Utama, juga menghanguskan seluruh bangunan di sayap selatan Gedung Utama.

Tak ada korban jiwa yang dilaporkan dari kebakaran ini. Catatan luka-luka, pun nihil. Burhanuddin, pun belum dapat memastikan kerugian materil yang disebabkan kebakaran ini.

Namun yang pasti, ruang kerja Jaksa Agung, dan para pejabat yang berkantor di Gedung Utama, dan Gedung Selatan habis dilalap jago merah.

Di dua unit bangunan itu, kata Burhanuddin, selain menjadi tempat ia berkantor, juga tempat ratusan para pegawai Kejakgung bekerja.

Di gedung yang terbakar itu, kata Burhanuddin, juga tempat berkantor jaksa pembinaan, dan biro keuangan, serta perencanaan.

Tahanan dievakuasi
Sementara itu, para tahanan yang ada di Rutan Kejagung dievakuasi saat kebakaran terjadi di Kejaksaan. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan, evakuasi dilakukan demi keselamatan para tahanan.

Burhanuddin menjelaskan, semula evakuasi tahanan memang tak dilakukan. Akan tetapi, melihat rambatan api yang tak terduga, terpaksa evakuasi dilakukan.

"Iya. Tadi kita (minta) lakukan evakuasi seluruh tahanan," kata Burhanuddin saat ditemui di lokasi kebakaran. Namun, Burhanuddin tak menjelaskan para tahanan di Rutan Kejakgung, dititipkan kemana.

Burhanuddin cuma menerangkan, titik kebakaran paling masif ada di Gedung Utama di sisi utara dan selatan. Konsentrasi api tersebut, pun tak merambat ke bangunan bagian barat Gedung Pidana Umum (Pidum).

Sementara Rutan Kejakgung, barada di sisi paling barat kompleks Kejakgung. Atau sekitar 300-an meter dari Gedung Utama, atau epinsentrum kebakaran.

"Tidak sampai ke (Gedung) Pidum. Hanya di situ (Gedung Utama) saja," terang Burhanuddin. Ia pun memastikan, sampai subuh, tak ada korban jiwa maupun luka-luka dari insiden kebakaran.

Terkait para tahanan, di Rutan Kejakgung saat ini ada beberapa tahanan dari sejumlah kasus besar yang sedang ditangani. Sebut saja tersangka Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang terjerat skandal Djoko Tjandra. Tiga jaksa tersangka terkait pemerasan 64 kepala SMP Indragiri Hulu, pun ditahan di Rutan Kejakgung.

Jaksa Agung Burhanuddin memantau langsung upaya pemadaman kebakaran di Kejakgung. Kebakaran hebat itu terjadi sejak Sabtu (22/8/2020) usai waktu Maghrib, sekitar pukul 19.10 WIB.

Burhanuddin, tiba dan memantau langsung pemadaman, sekitar pukul 21.15 WIB. Namun, pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 05.00 WIB, Burhanuddin memutuskan pulang.

Editor: Surya