Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kendaraan Dinas Dilarang Pakai BBM Subsidi
Oleh : Ocep
Selasa | 22-05-2012 | 19:58 WIB

BATAM, batamtoday - Pemerintah Kota Batam akan menjalankan larangan kendaraan pelat merah menggunakan BBM subsidi setelah pengalihannya dimasukkan dalam APBD-P Agustus mendatang.

Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan Pemko akan memasukkan pengalihan penggunaan BBM bersubsidi ke BBM non subsidi atau Pertamax untuk kendaraan pelat merah dalam APBD-Perubahan paling lambat September mendatang.

"Pemerintah membuat kebijakan dengan estimasi, semua daerah dalam persiapan APBD-P, insya allah sekitar Agustus, mudahi-mudahan bisa paling lambat September bisa kami masukkan pengalihan itu," ujarnya, Selasa (22/5/2012).

Ia menjelaskan memang ada kebijakan dari Pemerintah pusat yang melarang kendaraan pelat merah menggunakan bahan bakar premium. Namun, kendalanya nanti beban APBD menjadi membengkak sehinga perlu penyesuaian dalam APBN-P.

Menurut Dahlan, pengalihan itu akan dilakukan agar penggunaan BBM bersubsidi bisa dihemat mengingat pengurangan kuota BBM untuk Batam mencapai 30%.

Selain penggunaan Pertamax untuk kendaraan pelat merah untuk berhemat, lanjut dia, dirinya sudah memberi arahan saat apel Pemko agar ada penghematan listrik.

"Pemko dari dulu menghemat energi,  saat apel bersama saya juga memberi arahan untuk menghemat listrik," tambahnya.

Kadisperindag dan ESDM Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan Pemkot Batam bersama PT Pertamina wilayah Kepri sudah membahas tentang diversikasi BBM ke BBG untuk di kawasan Batam.

Namun, selain belum ada aturan tegas yang diterbitkan Pemerintah pusat terkait hal itu, Pemkot Batam juga masih terkendala belum adanya investor yang mau membangun infrastrukturnya.

"Di Batam sudah dibangun sarana CNG di PLTG Panaran, tapi kami akan menawarkan investor untuk membangun infrastruktur mother stationnya dan kami akan berdiskusi dengan Pertamina untuk SPBG-nya," katanya, Selasa 22 Mei.

Pemko Batam sendiri menargetkan bisa melaksanakan diversifikasi BBG pada 2014 mendatang.

Menurutnya,  diversifikasi BBM ke BBG merupakan langkah melanjutkan instruksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengalihkan bahan bakar minyak ke gas.

"Dari Batam, selalu mendorong diversifikasi tapi membutuhkan waktu," katanya.