Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Tokoh Bangsa Hadiri Deklarasi KAMI, Putri Bung Hatta Bacakan Teks Proklamasi
Oleh : Redaksi
Selasa | 18-08-2020 | 14:20 WIB
A-DEKLARASI-KAMI.jpg Honda-Batam
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020), (Foto: RMOL)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rangkaian acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020), dihadiri dan diikuti oleh sejumlah tokoh bangsa.

Berdasarkan pantauan di lokasi, para tokoh bangsa yang hadir merupakan sosok yang tidak asing, karena sebelumnya mereka merupakan eks pimpinan lembaga pemerintahan dan juga putra-putri dari pimpinan lembaga negara.

Mereka diantaranya adalah mantan Ketua MPR sekakigus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais, eks Panglima TNI Gatot Nurmatyo, hingga putri Proklamator Muhammad Hatta, Meutya F. Hatta dan putri Presiden kedua RI Soeharto, Titiek Soeharto.

Selain nama-nama tersebut hadir juga sejumlah tokoh muda seperti eks Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi Refly Harun, Dian Islamiati Fatwa, Koordinator BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia Nur Eko Ilham Bintang, dan sejumlah duta besar negara sahabat.

Sementara komunitas yang hadir antara lain Komunitas UI yang dipimpin oleh Chandra Motik, komunitas buruh, komunitas Aspirasi, komunitas Mujahidah Priangan, Forum Purnawirawan Baret Merah, Komunitas Masyarakat Tionghoa, Ustadzah Peduli Negeri, Forum Alumni Perguruan Tinggi Indonesia, dan Forum Rektor Perguruan Tinggi Indonesia.
Satu hal yang menarik dari acara Deklarasi KAMI itu adalah di awal pelaksanaannya. Di mana, dilakukan Upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, dan menugaskan putri Bung Hatta, Meutia F. Hatta menjadi petugas yang membacakan langsung Teks Proklamasi Kemerdekaan RI.

Sedangkan menantu Bung Hatta, Sri Edi Swasono, menjadi pemimpin saat para peserta upacara menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selain itu, ada pula mantan Menteri Kehutanan M.S. Ka'ban yang bertugas membacakan Teks Pancasila.

Usai Upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI tersebut, dilakukan pembacaan Jati Diri KAMI oleh Ketua Komite Kerja Panitia Deklarasi Maklumat KAMI Ahmad Yani, dan setelah itu sejumlah tokoh membacakan Maklumat Menyelamatkan Indonesia.

Mereka yang membacakan Maklumat Menyelamatkan Indonesia antara lain oleh Ketua Umum PP Wanita Islam Marfuah Musthofa, Raja Samu-Samu, Maluku Benny Ahmad, mantan Ketua Komnas HAM Prof. Dr. Hafid Abbas, Ichsanudin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Nurhayati Assegaf, Prof. Chusnul Mariyah, Moh Jumhur Hidayat, Wakil Ketua Umum Persis Ust. Jeje Jainudin, Jubir Presiden Gus Dur Adhie M. Massardi, mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua, Said Didu, Syahganda Nainggolan, dan Rocky Gerung.

Acara Deklarasi diakhiri dengan penyampaian sambutan Presidium KAMI, yaitu Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Dr. Din Syamsuddin, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, dan tokoh NU Rochmat Wahab. Setidaknya ada 150 tokoh yang bersepakat untuk bergabung dalam KAMI.

KAMI membentuk sejumlah komisi dan divisi untuk melakukan pengawasan sosial, koreksi, serta mengkritik secara aktif kerja-kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Salah satu deklarator KAMI, Ahmad Yani mengungkapkan, gerakan sosial yang terhimpun dari berbagai elemen masyarakat ini telah menyepakati membagi struktur organisasi ke beberapa bagian.

Pertama, di struktural tertinggi KAMI terdapat Dewan Deklarator yang bertindak sebagai penentu kebijakan prinsipil dan strategis yang dipimpin oleh Presidium yang bekerja secara kolektif kolegial memimpin gerakan sesuai jati dirinya.

Di bawahnya, terdapat Komisi Eksekutif yang teridiri dari 9 orang yang diangkat oleh Presidium dan berfungsi sebagai motor penggerak koalisi dengan melakukan rencana-rencana strategis yang diputuskan Dewan Deklataror, serta membentuk dan mengkoordinasi divisi-divisi.

"Komisi-komisi sebagai organ kerja sesuai dengan sektor pembanguanan nasional yang melaksanakan kerja aksi di bawah koordinasi Presidium," ungkap Ahmad Yani saat membacakan teks jati diri KAMI, di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).

Kemudian di struktur terbawah ada divisi-divisi yang menjadi organ dan instrumen koalisi untuk melaksanakan rencana kerja aksi sesuai bidangnya masing-masing. Lebih lanjut, Ahmad Yani menegaskan bahwa jati diri dari gerakan ini adalah untuk tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terciptanya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia berjuang dan bergerak untuk melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi dan meluruskan kiblat negara dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan," paparnya.

"Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai dengan konstitusi baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial politik moral dan aksi-aksi dialogis persuasif dan afektif," demikian Ahmad Yani menambahkan.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani