Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekan Konsumsi BBM, Jam operasional SPBU akan Dibatasi
Oleh : Ocep
Selasa | 22-05-2012 | 19:27 WIB

BATAM, batamtoday - Pemerintah Kota Batam berencana membatasi jam operasional SPBU setempat untuk menutup peluang penyimpangan BBM bersubsidi sekaligus pengendali konsumsi BBM agar kuota tahun ini tidak jebol.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan rencana itu merupakan usulan yang diperoleh dari pembahasan Pemkot Batam, PT Pertamina, Poltabes Barelang dan Dirjen Migas Kementrian ESDM yang diwakili Ramos.

Jumat 25 Mei mendatang Pemkot Batam akan membahas usulan ini dengan PT Pertamina wilayah Kepri dan Hiswana Migas untuk mengkaji usulan itu.

"Dari pembahasan tentang BBM sudah ada solusi-solusi, hari Jumat ini kami akan membahasnya dengan Pertamina dan Hiswana Migas terkait pengaturan pelayanan jam operasi SPBU, jam malam perlu dikaji," katanya saat usai pembahasan tertutup tentang kelangkaan elpiji 3kg dan BBM, Selasa (22/5/2012).

Rencana kebijakan ini, kata dia, masih dalam perencanaan untuk menekan tingginya konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi di Batam sementara kuota BBM tahun 2012 untuk Batam mengalami pengurangan sebesar 30%.

Batam, lanjut dia,  tidak bisa mengacu pada kuota yang ditetapkan BPH Migas sebesar pengurangan 30%.

"Setiap bulannya pasti terjadi kelangkaan," tambahnya.

Menurutnya jam operasional SPBU setempat yang melayani hingga 24 Jam perlu dikaji lantaran membuka peluang kendaraan untuk membeli BBM diatas kewajaran.

Pembatasan jam operasional itu tidak akan dilaksanakan secara bersamaan tetapi akan diatur dengan digilir atau ditentukan satu SPBU yang hanya boleh melayani 24 jam dalam satu rayon sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

"Ada rayonisasi, ada 6 rayon di Batam, mungkin nanti hanya satu yang bisa 24 jam. Dari pembatasan itu akan ada pengurangan beban pengawasan," jelasnya.

Jumlah SPBU di Batam, berdasarkan data PT Pertamina wilayah Kepri, mencapai 30 buah SPBU yang terdiri dari 28 SPBU yang melayani BBM subsidi dan 2 SPBU non-Subsidi.

Sementara kuota BBM untuk Batam pada tahun 2012 jumlahnya sebanyak 210.195 kilo liter, dengan rincian premium 135.352 kilo liter dan solar 74.843 kiloliter.

Jumlah itu mengalami penurunan dari tahun 2011 lalu dimana Batam mendapat jatah premium sebanyak 186.571 kilo liter dan solar sebanyak 70.914 kilo liter.

Sementara dalam paparan PT Pertamina wilayah Kepri kemarin, mengklaim penyaluran BBM sepanjang 4 bulan terakhir sudah melebihi kuota hingga 50% untuk premium dan sekitar 15% untuk solar.

Penyaluran BBM jenis premium sepanjang Januari-April 2012 sudah mencapai 67.522 kilo liter dan solar 24.960 kilo liter.