Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengapresiasi Pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Oleh : Opini
Sabtu | 25-07-2020 | 14:12 WIB
A-TIM-COVID-19.jpg Honda-Batam
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

Oleh Alfisyah Kumalasari

PRESIDEN Jokowi membentuk badan baru yakni Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Pembentukan badan baru ini merupakan komitmen nyata Pemerintah yang menekankan pentingnya aspek kesehatan dan perekonomian.

Gugus tugas resmi dibubarkan tanggal 20 Juli 2020, berdasarkan Perpres 82/2020. Walau bubar, namun tugasnya dilanjutkan oleh Satgas tim penanganan Pandemi Covid-19 dan masih dikomando oleh Doni Monardo. Hanya saja sekarang satgas berada di bawah arahan ketuanya, Airlangga Hartarto. Komite ini juga menangani perekonomian di Indonesia.

Tim pemulihan ekonomi nasional yang ada di bawah komite baru ini dibantu oleh 6 wakil ketua. Mereka adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menkeu Sri Mulyani, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendagri Tito Karnavian, dan Menkes Terawan. Sedangkan ketua pelaksananya adalah Mentri BUMN Erick Thohir.

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden menyatukan satgas penanganan pandemi Covid-19 dengan tim pemulihan ekonomi, karena faktor keseimbangan. Untuk menghadapi masalah ekonomi dan kesehatan, tak bisa dengan jalan yang berbeda. Jadi harus dilakukan bersamaan, agar pandemi segera berakhir dan kondisi ekonomi kita membaik.

Pramono melanjutkan bahwa sebenarnya Indonesia sudah on the right track, ketika mengatasi corona. Buktinya, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 makin tinggi. Serta pemulihan ekonomi juga makin bertambah. Jadi dengan adanya komite yang merupakan gabungan antara tim kesehatan dan ekonomi, akan menolong negara dari corona secepatnya.

Berubahnya gugus tugas jadi satuan tugas memang mengejutkan, karena masyarakat mengira gugus tugas kok berhenti begitu saja. Ternyata yang benar adalah ia hanya 'ganti seragam' menjadi tim satuan tugas penanganan corona dan berada di dalam komite yang baru. Diharapkan satgas ini bisa bekerja dengan lebih baik dalam menangani efek Covid-19.

Dengan dipegang oleh komite yang diurus oleh para mentri berpengalaman, maka semoga kinerja satuan tugas penanganan Covid-19 bisa lebih efektif. Jika ada ganjalan, maka bisa langsung konsultasi. Misalnya untuk masalah tugas satgas yang seakan dihalangi, bisa menghubungi Pak Tito Karnavian yang Mentri sekaligus purnawirawan Jendral Polisi.

Sementara untuk masalah rapid test yang makin digencarkan oleh pemerintah, maka tim Satgas penanganan Covid-19 bisa langsung konsultasi kepada Mentri Kesehatan Terawan. Beliau bisa memberi rekomendasi alat tes paling akurat, menunjuk laboratorium yang terpercaya, dan memberi arahan langsung kepada anggota tim satuan tugas.

Untuk mengatasi permasalahan ekonomi di Indonesia, maka tim pemulihan ekonomi nasional sangat tepat jika punya wakil ketua Mentri Sri Mulyani. Sebagai ekonom berpengalaman, beliau tentu akan memberi arahan bagaimana cara agar Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan dan tak akan terjadi resesi. Lalu meningkatkan pendapatan per kapita.

Ada beberapa program pemulihan ekonomi Indonesia yang akan dilakukan oleh komite. Di antaranya restrukturisasi pajak bagi pengusaha UMKM, bantuan modal pemerintah, pengurangan suku bunga pinjaman, dan lain-lain. Komite juga bisa turut mengawasi agar program ini benar-benar terlaksana dengan baik.

Komite yang mencakup satuan tugas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional bisa bekerja sama dengan baik, karena beranggotakan para ahli. Ketua pelaksananya, Erixk Thohir, juga amat berpengalaman di lapangan. Karena menguasai bidang ekonomi global, dan sebelum menjabat mentri, merupakan pengusaha kelas internasional.

Selain itu, digabungnya sektor kesehatan dan ekonomi juga baik. Karena untuk mengatasi masalah ekonomi, diperlukan rakyat yang sehat. Sedangkan masyarakat yang terkena dampak corona, selain diberi bantuan finansial, juga asupan gizi untuk tubuh yang lebih sehat.

Pembentukan komite gabungan satuan tugas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional diharap bisa mengatasi efek corona di Indonesia. Dengan diurus oleh mentri berpengalaman, maka anggota tim bisa diarahkan sehingga bekerja dengan baik. Semoga dengan kerja komite, Covid-19 segera pergi dari Indonesia.*

Penulis aktif dalam Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini Jakarta