BATAMTODAY.COM, Batam - Jalan Trans Barelang tepatnya di depan Mako Brimob Polda Kepri, tampak berdebu ketika pengendara roda dua maupun roda empat melintas menuju simpang Barelang.

Tidak hanya berdebu, jalan tersebut juga membahayakan pengendara yang melintas lantaran kondisi jalan sangat licin. Hal itu disebabkan banyaknya tumpukan-tumpukan tanah yang jatuh di jalur tersebut.

Hal ini diketahui adanya aktivitas truk tanah yang tidak sesuai aturan. Belasan truk tanah tersebut terpantau mengangkut tanah dari kawasan Perumahan Cipta Gree Fille, Tembesi tanpa adanya penutup terpal dan truk tak layak jalan.

Hal ini tentunya sangat membahayakan pengendara jalan, khususnya roda dua. Apalagi dengan kondisi Batam yang terus diguyur hujan.

"Saya hampir jatuh, untungnya bisa menghindar tumpukan tanah-tahan yang berserakan di jalan," ujar seorang pengguna jalan, Ervina sambil menggendong anak, saat mendadak berhenti di depan Mako Brimob, Kamis (16/07/2020).

Aktivitas truk tanah ini sudah melanggar aturan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Dimana dalam aturan tersebut diatur angkutan umum wajib memperhatikan aspek ramah lingkungan.

Belum ada tindakan tegas dari aparat kepolisian, meskipun truk-truk tanah tersebut melintas bebas di beberapa markas kepolisian Mako Brimob maupun Polsek Sagulung.

Diketahui truk tanah itu mengangkut dari kawasan Perumahan Cipta Gree Fille menuju Perumahn Sagulung Raya atau melintas di depan Polsek Sagulung.

"Saya minta aparat bisa menindak tegas truk-truk pengangkut tanah yang melanggar aturan lalulintas. Apalagi truk ini melaju dengan kecepatan kencang dan bisa membahayakan pengendara lain," tutup Ervina.

Editor: Dardani