Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selidiki Asal Mula Kemunculan Covid-19, WHO Kirim Tim ke China
Oleh : Redaksi
Senin | 06-07-2020 | 11:00 WIB
dirjen-who13.jpg Honda-Batam
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana mengirim tim ke China untuk mengidentifikasi sumber kemunculan virus corona (Covid-19) yang kini telah menginfeksi lebih dari 11 juta orang di seluruh dunia.

"Kita dapat melawan virus dengan lebih baik lagi ketika kita mengetahui segala sesuatu soal virus ini, termasuk bagaimana virus ini bermula," ucap Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam jumpa pers virtual.

"Kami akan mengirim tim minggu depan ke China untuk mempersiapkan (penyelidikan) itu dan kami berharap ini akan mengarah pada pemahaman bagaimana awal virus ini muncul dan apa yang dapat kami lakukan untuk persiapan di masa depan," ujarnya menambahkan.

Ghebreyesus tak menjelaskan siapa saja yang akan bergabung dalam tim itu dan misi spesifik mereka. Namun, dikutip Global Times, Senin (6/7/2020), WHO sebelumnya telah mengadakan pembicaraan dengan China pada awal Mei lalu terkait penyelidikan ini.

Seorang sumber dari Komite Kesehatan Nasional Cina menuturkan pihaknya dan WHO memang telah lama mendiskusikan rencana penyelidikan ini meski tak menjelaskan lebih detail lagi.

Selama ini, China kerap dituduh tidak transparan lantaran tak secara detail dan terbuka menjelaskan asal mula muncul kasus virus corona.

Pemerintahan Presiden Xi Jinping selama ini juga menganggap virus tersebut muncul dari sebuah pasar tradisional di Wuhan yang menjual binatang liar untuk dikonsumsi tanpa penyelidikan lebih lanjut.

Lihat juga: Tak Pakai Standar WHO, Angka Kematian Corona di Rusia Rendah
WHO sebelumnya juga telah mengungkap bahwa pemerintah China bukan yang pertama melaporkan awal kemunculan kasus corona, tetapi lembaga itu sendiri.

Hal itu diketahui setelah WHO memperbarui laporannya tentang tahapan awal munculnya pandemi Covid-19.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha