Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polsek Karimun Jadikan Desa Tulang Sebagai Kampung Tangguh Seligi
Oleh : Freddy
Kamis | 11-06-2020 | 17:52 WIB
kampung-seligi.jpg Honda-Batam
Kampung Tangguh Seligi, Desa Tulang, Kabupaten Karimun. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Polsek Tanjungbalai Karimun menjadikan Desa Tulang sebagai Kampung Tangguh Sehat Lingkungan Jaga Imunitas (Seligi), Rabu (10/6/2020).

Kampung Tangguh Seligi ini juga sebagai kawasan percontohan melawan Covid-19 di Kabupaten Karimun.

Kapolsek Tanjungbalai Karimun, AKP Budi Hartono mengatakan, pembentukan Kampung Tangguh Seligi guna mendukung tatanan new normal di Kabupaten Karimun.

Budi Hartono berharap, masyarakat daerah lainnya dapat mencontoh Kampung Tangguh Seligi yang sudah terlaksana di Desa Tulang, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.

Ia menjelaskan, gagasan untuk menjadikan Desa Tulang sebagai Kampung Tangguh Seligi tersebut merupakan prakarsa dari Polres Karimun yang dilaksanakan Polsek Tanjungbalai Karimun dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Karimun.

"Di Kampung Tangguh Seligi diterapkan protokol kesehatan dalam fase new normal," tegasnya.

Sambung Budi Hartono, di Kampung Tangguh Seligi akses masuk dan keluarnya orang per orang lebih diperketat. Spanduk imbauan terpasang merata, wajib menggunakan masker dan tempat cuci tangan tersebar.

Selain itu, kata Budi Hartono, di Kampung Tangguh Seligi harus adanya posko relawan, posko pencegahan dan penanganan, ruang isolasi, lumbung pangan, boat siaga, tandon air untuk ketersediaan air bersih, patroli kesehatan, pemberian bantuan sembako bagi warga yang tak mampu, edukasi tentang pencegahan dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan pada tatanan new normal.

Seperti diketahui, jumlah penduduk di Desa Tulang sebanyak 1.331 jiwa atau 415 Kepala Keluarga yang terdiri dari laki-laki sebanyak 698 orang dan perempuan 633 orang.

Desa Tulang dipimpin seorang Kepala Desa yang membawahi 4 RW dan 8 RT dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan petani.

Editor: Gokli