Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesan Prabowo di HPN 2025, Cegah Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian, Pers Harus Utamakan Kepentingan Bangsa
Oleh : Redaksi
Senin | 10-02-2025 | 09:04 WIB
Prabowo_HPN_2025.jpg Honda-Batam
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, yang diperingati setiap 9 Februari. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, yang diperingati setiap 9 Februari. Pada perayaan HPN 2025, Prabowo mengingatkan agar waspada terhadap penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian.

Mengawali pernyataannya, Prabowo menekankan pentingnya pers yang profesional, berintegritas, dan berkomitmen pada kepentingan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

"Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, atas nama pemerintah Republik Indonesia dan atas nama pribadi mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-79. Selama delapan dekade ini, Pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi, menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia," kata Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (9/2/2025).

"Saya apresiasi kerja keras para jurnalis, wartawan, dan insan pers, dan media yang terus menjalankan pengabdiannya dengan dedikasi tinggi, meskipun tantangan yang dihadapi semakin kompleks," tambahnya.

Dalam pernyataan di HPN 2025, Prabowo mengingatkan potensi ancaman dari penyebaran berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, serta upaya pecah belah yang dapat merusak tatanan sosial masyarakat.

"Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoaks, penyebaran kebencian, penyebaran ketidakpercayaan terhadap sesama warga negara, upaya-upaya pecah belah, ini harus selalu kita waspadai," tegasnya.

Prabowo menambahkan, sebagai pilar demokrasi pers harus mengutamakan kepentingan rakyat. Kebebasan pers harus diiringi dengan tanggung jawab yang besar.

Ia juga mewanti-wanti adanya pihak yang memiliki kepentingan tertentu, sengaja menggiring opini publik melalui kekuatan modal yang besar.

"Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi jalannya opini-opini rakyat dengan menggunakan modal yang besar," tegasnya.

Prabowo menegaskan, pers harus dinamis dan bertanggung jawab. Jika demikian maka pers akan menjadi kekuatan utama dalam membangun Indonesia yang lebih maju.

"Saya percaya pers Indonesia pada ujungnya akan selalu setia kepada cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Pers Indonesia harus jadi pers yang Pancasila, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutup Prabowo dalam pernyataannya menyambut HPN 2025.

Editor: Surya