Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Siswa SD di Batam Harus Jalani Ujian Virtual di Ruang Isolasi RSUD Embung Fatimah
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 09-06-2020 | 15:04 WIB
covid-193.jpg Honda-Batam
ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tiga siswa sekolah dasar (SD) di Batam terpaksa harus menjalani ujian virtual di dalam ruang isolasi gedung Tun Sendari Terpadu, Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF), Selasa (9/6/2020).

Ketiga siswa SD tersebut merupakan pasien dalam pengawasan yang dirawat RSUD-EF. Saat ini RSUD-EF merawat 17 pasien, 14 di antaranya merupakan positif Covid-19.

"Total 17 pasien yang kami rawat, tiga di antaranya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). Tiga murid SD ini sekarang sedang mengikuti ujian secara online," ujar Wakil Direktur RSUD-EF pada Selasa (9/6/2020).

Tiga anak tersebut dari satu keluarga yang dipindahkan dari rusunawa BP di Tanjunguncang beberapa waktu lalu. Dua orang berstatus positif dan satu PDP. Ketiganya satu ruangan dengan sang ibu yang juga berstatus sebagai PDP.

"Mereka dalam kondisi sehat dan selalu ceria karena kita tim medis terus berikan mereka hiburan," ujar Sri.

Semenjak Covid-19 mewabah, gedung Tun Sendari Terpadu sebagai gedung yang khusus menangani pasien Covid-19 di RSUD telah menangani pilihan pasien Covid-19. Kebanyakan pasien sembuh dan yang terakhir sembuh adalah pasien kasus 76. Pasien atas nama Ardiansyah ini dipulangkan, Senin (8/6/2020) siang. Sebelum dinyatakan sembuh pasien ini sempat kritis selama 22 hari.

"Awal masuk tingkat kesadarannya menurun drastis sehingga langsung dipindahkan ke ruangan isolasi. Tak lama di ruangan isolasi dia harus dirawat di ruangan ICU. Di ICU ruangan isolasi ini dia dirawat selama 18 hari," tutur Sri.

Direktur RSUD Embung Fatimah Batam Ani Dewiyana menuturkan, gedung Tun Sendari Terpadu yang khusus menangani pasien Covid-19 ini memiliki kapasitas 26 tempat tidur.

"Tiga diantaranya adalah ruangan ICU. Selama ini seluruh pasien yang dibawa ke sana dilayani dengan baik dan kebanyakan sembuh," pungkasnya.

Editor: Chandra