Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BI Catat Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$ 130,5 Miliar
Oleh : Redaksi
Senin | 08-06-2020 | 11:32 WIB
BI-lagi1.jpg Honda-Batam
Bank Indonesia.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa dalam negeri pada akhir Mei 2020 sebesar US$ 130,5 miliar. Cadangan devisa tercatat naik dibandingkan dengan akhir April yang hanya US$ 127,9 miliar.

Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan cadangan devisa Indonesia cukup untuk pembiayaan 8,3 bulan impor atau delapan bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, juga masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ungkap Onny dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).

Onny mengatakan peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penarikan utang luar negeri pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah meningkatkan penarikan utang untuk menambah dana penanganan dampak pandemi virus corona atau covid-19.

Kemudian, posisi cadangan devisa juga dipengaruhi oleh penempatan valuta asing (valas) perbankan di BI. Hal ini dilakukan untuk mendukung likuiditas di tengah pandemi covid-19.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," katanya.

Sebelumnya, cadangan devisa sempat menurun karena intervensi yang harus dilakukan bank sentral nasional dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah. Mata uang Garuda yang sebelumnya sempat tembus ke kisaran Rp16 ribu per dolar AS, kini berada di kisaran Rp13 ribu per dolar AS.

Intervensi dilakukan melalui dua hal. Pertama, di pasar spot, dan kedua, di pasar sekunder.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha