Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Banyak Kemudahan, Pandemi Covid-19 Momentum Tepat Beli Rumah
Oleh : Redaksi
Rabu | 27-05-2020 | 11:32 WIB
ilustrasi-rumah-subsidi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi perumahan. (Foto: Tribun Jateng)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sejumlah pengamat properti menilai masa pandemi virus corona (covid 19) merupakan momentum tepat untuk membeli rumah. Pasalnya, kalangan perbankan dan pengembang banyak memberikan kemudahan.

"Selain program suku bunga terjangkau yang diberikan oleh perbankan, para pengembang juga memberikan program menarik, di antaranya down payment (DP) dibayar oleh pengembang," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch (IPW) Ali Tranghanda dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Selasa (26/5/2020).

Saat ini, menurut Ali, posisi pembeli ada di atas sehingga memiliki daya tekan untuk memilih produk yang diinginkan. Momentum ini, belum tentu terulang setelah masa pandemi berakhir.

"Jadi, manfaatkan saja program-program itu karena belum tentu ada lagi. Namun, investor tetap harus jeli untuk tidak sembarang membeli karena reputasi pengembang harus juga menjadi faktor pertimbangan utama," katanya.

Saat ini, lanjut dia, banyak pengembang properti meluncurkan berbagai strategi pemasaran untuk mempertahankan penjualan. Misalnya, berupa potongan harga jual, gratis BPHTB, hingga keringanan pembayaran.

Head of Research and Counsultancy Savills Indonesia Anton Sitorus menilai stimulus yang diberikan perbankan dan pengembang itu cukup strategis pada masa pandemi. Menurut dia, kawasan yang masih prospektif ke depannya, yakni BSD City, Cibubur dan Bekasi.

"Itu (stimulus) tentu bagus. Apalagi, di tengah pandemi masyarakat harus mengatur cash flow-nya. Jadi, mereka yang ingin memiliki hunian bisa mudah merealisasikannya karena adanya stimulus tersebut," katanya.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengungkapkan perseroan berupaya menyesuaikan dukungan untuk sektor properti di tengah ancaman perlambatan ekonomi nasional dan global.

Saat ini, lanjut dia, perusahaan mematok suku bunga KPR fix 1 tahun sebesar 4,63 persen, sedangkan untuk tenor 5 tahun sebesar 7 persen. Tingkat suku bunga KPR itu berlaku dalam program suku bunga spesial HUT BCA.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merilis program pembiayaan hunian bertajuk KPR From Home untuk tetap mempertahankan pertumbuhan KPR di saat virus corona mewabah.

"Dalam program ini kami menawarkan bunga angsuran mulai dari 6 persen fix selama setahun," ujar Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division BTN Suryanti Agustinar.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha