Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Omset Pedagang Sajadah dan Mukkenah di Tanjungpinang Merosot Akibat Covid-19
Oleh : Asyari
Minggu | 24-05-2020 | 14:04 WIB
sepi-pembeli.jpg Honda-Batam
Salah satu toko penjual sajadah dan mukkenah di Tanjungpinang yang tidak ada pembeli. (Foto: Asyari)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Para pedagang sajadah dan mukennah di Kota Tanjungpinang, gigit jari pada Idul Fitri tahun ini.

Sebab, tingkat penjualan menurun drastis dibanding pada lebaran tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebut akibat adanya pandemi Covid-19.

Azizah, salah seorang pedagang sajadah dan mukennah di Tanjungpinang yang ditemui BATAMTODAY.COM, belum lama ini menyampaikan, angka penjualan mereka kian menurun disertai adanya imbaun pemerintah untuk tidak salat berjamaah.

"Untuk tahun ini omset penjualan menurun drastis hampir 70 persen. Biasanya, memasuki bulan suci Ramadhan omset penjualan kita sehari tak kurang dari Rp 20 jutaan, apalagi mau memasuki menjelang lebaran omset sehari hampir Rp 50 jutaan," ungkap Azizah, Sabtu (23/05/20).

Sementara di pasar-pasar tradisional, kaki lima di beberapa tempat daerah Tanjungpinang juga mengalami penurunan yang signifikan, banyak stand dan kios-kios yang tutup karena sepi pembeli.

"Mungkin karena larangan untuk melakukan salat berjamaah tarawih dan salat Ied di masjid sehingga mengurangi minat warga untuk membeli perlengkapan alat salat," kata salah seorang penjaga kios perlengkapan salat di Pasar Tradisioanal Bintan Center, Tanjungpinang.

Editor: Gokli