Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jaga Eksistensi Pariwisata Indonesia di Pasar Asia Timur, Kemenparekraf Gelar Webinar Series
Oleh : Redaksi
Minggu | 24-05-2020 | 13:04 WIB
destinasi-wisata-indonesia.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Salah satu destinasi wisata di Indonesia.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berupaya menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di tiga negara pasar kawasan Asia Timur yaitu Jepang, Korea Selatan dan Chinese Taipei.

Salah satunya dengan melakukan webinar series bersama lebih dari 100 pelaku industri pariwisata dari masing-masing originasi.

"Upaya ini penting untuk menjaga kepercayaan terhadap citra pariwisata Indonesia dengan menyampaikan kebijakan terkini dan product update pariwisata Indonesia," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, Jumat (22/5/2020) mengutip siaran pers Kemenparekraf/Baparekraf.

Rangkaian Webinar series mengambil tema berbeda. Webinar untuk pasar Korea yang berlangsung pada (20/5/2020) mengusung tema 'Ultimate Experience Beyond Bali: Sumba Island', dilanjutkan dengan pasar Jepang (21/5/2020) dengan tema "Indonesia Tourism's Approach to the New Normal: Challenges and Opportunities" serta disusul pasar Chinese Taipei (15/6/2020) bertemakan "Indonesia Tourim’s Approach to The New Normal for Taiwan Market".

Ketiga tema webinar series tersebut dipilih sebagai langkah awal untuk tetap dapat memberikan inspirasi kepada calon wisatawan sehingga ketika destinasinya siap dan pasar sudah memperbolehkan warganya melakukan perjalanan ke luar negeri, destinasi Indonesia sudah ada di benak calon wisatawan.

Sementara kebijakan yang disampaikan dalam rangkaian webinar tersebut diantaranya mengenai gerakan Indonesia Bersih, Sehat, dan Aman (Cleanliness, Health and Safety) yang menjadi program Kemenparekraf dalam upaya mempercepat recovery pariwisata Indonesia.

Lebih lanjut Nia menjelaskan, market dari pasar short haul, termasuk ketiga negara tersebut diproyeksi mengalami recovery pascapandemi yang lebih cepat dibanding fokus pasar (negara) lainnya.

Dari catatan yang dihimpun dari berbagai sumber, hasil statistik yang didapatkan di masing-masing pasar (update per 18 Mei 2020), Chinese Taipei melalui situs resminya di http://www.cdc.gov.tw menyebutkan perkembangan penyebaran pandemi COVID-19 sudah mencapai 0 kasus, tidak ada kasus baru yang muncul.

Sedangkan Korea Selatan melalui situs resminya: http://www.ncov.mohw.go.kr, menyebutkan kasus positif di negaranya sejumlah 15 orang dengan penambahan jumlah kematian 1 orang. Untuk pasar Jepang melalui situs resminya http://www.covid19japan.com, menyebutkan kasus positif COVID-19 sebanyak 23 orang.

"Dengan penyampaian kebijakan terkini dan product update produk pariwisata Indonesia ke ketiga negara pasar tersebut diharapkan brand awareness pariwisata Indonesia tetap terjaga," kata Nia Niscaya.

Editor: Gokli