Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seorang Remaja Diamankan Densus 88 di Batam, Ini Penjelasan Keluarganya
Oleh : Putra Gema
Kamis | 21-05-2020 | 21:35 WIB
rumah-F.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Rumah kontrakan keluarga seorang pemuda yang diamankan Densus 88 di Merapi Subur, Sagulung, Kota Batam. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang remaja yang diamankan Densus 88 dari Perumahan Merapi Subur, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Rabu (20/5/2020) malam, dibenarkan pihak keluarga.

Remaja pria yang diamankan itu disebut berinisal F, 16 tahun --sebelumnya ditulis 17 tahun, diduga jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Salah satu anggota keluarga dari remaja yang diamankan, menjelaskan, F sempat dilaporkan ke polisi lantaran tidak pulang selama 3 hari. F merupakan sepupu mereka dan tinggal bersama sejak umur 18 bulan.

"Kami buat laporan ke polisi karena F tak pulang sudah 3 hari," ungkap pihak keluarga yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Kamis (21/5/2020) malam.

Dilanjutknnya, F sudah putus sekolah dan saat ini bekerja bersama abang sepupunya di wilayah Bengkong.


BACA: Densus 88 Dikabarkan Amankan Seorang Remaja 17 Tahun di Batam

Mengenai penangkapan F, pihak keluarga mengaku baru pulang dari Mapolda Kepri untuk melihat keadaan sepupu mereka itu. Namun hingga saat ini, F belum mau memberikan keterangan kepada pihak penyidik.

"Kami baru pulang dari Polda, dia sekarang belum mau bicara. Tetapi kondisinya sehat dan tidak ditaruh di ruang tahanan," ungkapnya.

Sementara Ketua RT 03/RW 09, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Defni Korneo --sebelumnya ditulis Adet Kurniawan-- ketika ditemui di rumahnya membenarkan terkait dimankannya satu remaja tersebut.

"Ya, semalam sekitar pukul 19.00 WIB ada ramai-ramai polisi ke sini. Yang bersangkutan sudah dibawa ke Polda Kepri. Langsung tanya ke Polda saja," kata Defni, Kamis (21/5/2020) malam.

Hingga berita ini diunggah, BATAMTODAY.COM masih belum mendapatkan konfirmasi dari Polda Kepri terkait diamankannya F oleh Densus 88.

Editor: Gokli