Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diberitakan Sebut UI Penghasil Koruptor

Marzuki akan Somasi Media yang Pelintir Pidatonya
Oleh : surya
Jum'at | 11-05-2012 | 19:45 WIB

JAKARTA, batamtoday - Ketua DPR RI Marzuki Alie segera melakukan somasi terhadap beberapa media melalui Dewan Pers, yang dianggap memelintir pidatonya di Universitas (UI) yang menyebut bahwa dari kampus UI dan UGM banyak alumninya yang terlibat korupsi.

Pidato Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) di UI beberapa waktu lalu itu memang mendapat respon emosional dari kalangan UI dan UGM, namun Marzuki menilai pernyataannya itu telah diplintir oleh wartawan.

 "Senin (14/5) minggu depan setelah saya tanda tangani, akan saya ajukan somasi melalui Dewan Pers. Saya selama ini sudah sabar, meski sering didzolimi dengan pemberitaan. Sudah berkali-kali sakitnya dan dihadap-hadapkan dengan masyarakat. Tapi, kesabaran itu ada batasnya. Karena itu, kalau saya tidak mengingatkan, berdosa juga saya, sehingga harus melakukan somasi ini," tandas Marzuki Alie kepada wartawan seusai shalat Jumat di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (11/5/2012).

 Menurut Marzuki, dalam pernyataannya di UI dirinya tidak menyebutkan secara spesifik universitasnya dan hanya memberikan contoh-contoh banyaknya pelaku korupsi justru merupakan lulusan perguruan tinggi negeri (PTN) ternama. "Saya hanya sebutkan banyak koruptor berasal dari sini. Saya hanya menyebut ada dari sini bukan spesifik ini," tambah Marzuki.

Ia menjelaskan, jika perlu dirinya juga akan ajukan gugatan secara perdata dengan tuntutan ganti rugi Rp 200 miliar. "Nanti Rp 50 miliar akan saya gunakan untuk meningkatkan sumber daya wartawan media dan sisanya diberikan ke daerah-daerah miskin yang membutuhkan," ujarnya.

Namun, ketika didesak media mana saja yang akan disomasi, Marzuki tidak bersedia menyebutkan.

Yang pasti, Marzuki Alie merasa terganggu dengan pemberitaan di salah satu media elektronik terkemuka yang memuat berita berbeda dengan apa yang disampaikannya saat dirinya menjadi keynote speaker di UI Depok tersebut.

"Saya menderita dengan berita yang dikutip berbeda. Kesalahan yang dibuat media online tersebut bukanlah murni kekurangannya sebagai manusia, melainkan ada sebuah niat buruk dari media online tersebut," kata Marzuki mensinyalir.

"Saya mencoba memahami, ini bukan human error. Itu betul-betul sudah ada niat di balik itu," tambahnya.

"Bahwa korupsi ini sudah demikian parah menggerogoti elemen masyarakat, untuk itu saya mengajak semua elemen yang mampu memerangi korupsi, ayo kita perangi ini semua," katanya.

Sebelumnya, sejumlah perwakilan Iluni UI menemui Marzuki di DPR dan mereka memaafkan pernyataan Ketua DPR RI tersebut. Mereka dapat menerima penjelasan soal polemik di media massa atas tudingan bahwa UI melahirkan koruptor.

"Dari penjelasan langsung yang bersangkutan, tidak ada pernyataan yang langsung mengatakan demikian, yakni menyebut UI melahirkan koruptor. Sudah diklarifikasi dan kami dapat menerima penjelasan tersebut," kata Rudy Yohanes.

Sementara itu soal adanya gugatan yang muncul dari alumni UI lainnya, menurut Rudy, hal itu merupakan hak pribadi mereka. Yang jelas secara kelembagaan, katanya, Iluni UI telah menerima dan memahami maksud pernyataan Marzuki. "Kami sebagai alumni sudah klir. Kalau ada gugatan, itu pernyataan pribadi," tutur Rudy.