Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

April 2020, BPS Catat Ekspor Kepri Turun 10,56 Persen
Oleh : Redaksi
Minggu | 17-05-2020 | 10:04 WIB
pelabuhan_batam_center2.jpg Honda-Batam
Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (Foto: Dok BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada April 2020 mencapai 891,70 juta dolar AS atau turun sebesar 10,56 persen dibanding Maret 2020.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kepri Rahmad Iswanto dalam keterangan pers, Sabtu, menyebutkan ekspor migas April 2020 sebesar 166,66 juta dolar AS atau turun 21,62 persen dibanding Maret 2020.

Sedangkan ekspor nonmigas April 2020 mencapai 725,04 juta dolar AS atau turun 7,57 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Dua komponen migas dan nonmigas mengalami penurunan sehingga bulan ini ekspor juga mengalami penurunan. Barangkali ini akibat pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung," kata dia.

Pihaknya mencatat ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar pada April 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar 262,49 juta dolar AS, dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 37,04 persen.

Negara tujuan ekspor terbesar pada April 2020 adalah Singapura sebesar 356,91 juta dolar AS dengan kontribusi mencapai 45,50 persen.

Nilai ekspor Kepri terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar 378,29 juta dolar AS, diikuti Pelabuhan Sekupang 139,12 juta dolar AS, Pelabuhan Kabil/Panau 117,97 juta dolar AS, Pelabuhan Tarempa 97,02 juta dolar AS, dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 82,64 juta dolar AS.

Sementara untuk impor, BPS mencatat terjadi kenaikan 0,46 persen dibanding Maret 2020 atau mencapai 923,72 juta dolar AS pada April 2020.

Nilai impor migas pada April 2020 mencapai 148,27 juta dolar AS turun 3,21 persen dibanding Maret 2020. Sedangkan nilai impor nonmigas pada April 2020 mencapai 775,45 juta dolar AS atau naik 1,20 persen dibanding Maret 2020.

"Selama Januari-April 2020 impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) dengan nilai 1.176,87 juta dolar AS atau 37,39 persen dari total impor nonmigas," kata dia.

Negara pemasok barang impor terbesar selama Januari hingga April 2020 adalah Singapura dengan nilai1.733,39 juta dolar AS dengan kontribusi 45,53 persen.

Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama Januari-April 2020 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai 1.845,71 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Sekupang 783,58 juta dolar AS, dengan kontribusi keduanya mencapai 69,07 persen dari total impor.

Editor: Surya