Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Krisis Pangan Pasca Covid-19, Pemerintah Genjot Produksi Padi
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 15-05-2020 | 11:48 WIB
panen-padi-lingga1.jpg Honda-Batam
Panen padi di Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga. (Foto: Wandy/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, memaparkan strategi intensifikasi atau peningkatan produksi pada lahan pertanian, guna mengantisipasi krisis pangan, pasca Covid-19. Rencananya akan digarap di sejumlah wilayah di Indonesia terutama di kawasan transmigrasi.

"Jadi ada 1,8 juta hektare lahan pertanian di 3,2 juta hektar kawasan transmigrasi yang tersebar untuk intensifikasi padi," ungkapnya, Kamis (14/5/2020).

Pola intensifikasi lahan pertanian di kawasan transmigrasi ada lima, yakni lahan, tenaga kerja, adanya bibit unggul dan pupuk, mekanisasi dan irigasi, off taker guna mempermudah pendistribusian hasil panen bisa dan mitra kerja, di antaranya adalah bank.

Sejumlah wilayah yang telah siap dengan kelima syarat tersebut antara lain, Kabupaten Mesuji (Lampung), Telang Banyuasin (Sumatera Selatan), Bangka Belitung, Rasau Jaya (Kubu Raya) Kalimantan Barat, Dadahu (Kapuas) Kalimantan Tengah, yang dalam upaya pengerjaannya, akan dilakukan secara "keroyokan" oleh beberapa lembaga kementerian, karena luas wilayah yang tersedia, seluas 45 ribu hektare (Ha).

Sedangkan potensi sementara total wilayah disana mencapai 164 ribu Ha, kemudian wilayah Cahaya Baru (Kalimantan Selatan), Maloy (Kutai Timur), Bualemo(Gorontalo), Bungku (Sulawesi Tengah) dan Mahalona (Luwu Timur).

"Dari lokasi-lokasi itu, jumlah total dapat diintensifikasikan sekitar 509 ribu ha, yang rencananya akan kita mulai pada musim kering," katanya.

"Musim kering ini, kita mulai dengan model bibit yang tidak begitu membutuhkan banyak air. Sehingga kami dapat menanam 2 kali setahun dan setidaknya dapat menghasilkan 5 juta ton padi," katanya.

Sumber: CNBC Indonesia
Editor: Yudha