Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kantor Berita Rusia Tuduh Pesawat Sukhoi Superjet 100 Dibajak
Oleh : si
Kamis | 10-05-2012 | 18:26 WIB

MOSKOW, batamtoday - Penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet di kawasan Gunung Salak hingga kini masih menjadi tanda tanya. Dari Rusia malah beredar kabar dugaan penyebab jatuhnya pesawat generasi terbaru tersebut karena dibajak.

Adalah kantor berita Rusia RIA Novosti yang mengumbar kabar bahwa pesawat itu dibajak. Menurut laporan kantor berita Rusia tersebut Kamis (10/5), pesawat itu jatuh karena dibajak atau menabrak gunung karena jarak pandang yang tidak cukup. Laporan RIA Novosti ini didasarkan dari perkiraan pihak berwenang Indonesia yang tidak disebutkan namanya.

Sementara United Aircraft Corporation yang memproduksi Sukhoi Superjet 100 melaporkan, pesawat mereka dalam kondisi baik saat melakukan penerbangan perkenalan.

Tidak jelas apa maksud dari pemberitaan RIA Novosti. Sementara pihak Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, tidak bisa dikonfirmasi mengenai pemberitaan RIA Novosti ini.

Yang pasti jatuhnya pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 di daerah Bogor juga membuat pemerintah Rusia kalang kabut. Perdana Menteri Dmitry Medvedev sampai membentuk komisi untuk menyelidiki Sukhoi yang hilang di Bogor.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Yury Slyusar akan memimpin komisi yang juga beranggotakan Kemlu dan pejabat Aircraft Corporation.  

Sebelumnya RIA Novosti menyebut ada 8 warga negara Rusia di dalam pesawat itu yaitu:

1. Alexander Yablontsev, pilot
2. Alexander Kochetkov, kopilot
3. Oleg Shvetsov, navigator aero
4. Aleksey Kirkin, teknisi pesawat
5. Dennis Rakhmanov, pemimpin teknisi tes pesawat
6. Nikolay Martyshenko, kepala deputi tes penerbangan
7. Evgeny Grebenshchikov, Direktur Penjualan Sukhoi
8. Kristina Kurzhukova, manajer kontrak

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak di kawasan Bogor, Jawa Barat sekitar pukul 14.51 WIB, Rabu (9/5). Pesawat itu berada di Indonesia dalam rangka demonstrasi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.