Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batik Air Rayakan Ulang Tahun Ketujuh di Tengah Pandemi Covid-19
Oleh : Irawan
Minggu | 10-05-2020 | 19:05 WIB
batik_air_b.jpg Honda-Batam
Maskapai penerbangan Batik Air

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Batik Air merayakan ulang tahun ketujuh di tengah pandemi virus Corona. Salah satu maskapai Lion Air Group itu bertekad mengedepankan keselamatan dan keamanan penumpang.

Sejak diperkenalkan dan didirikan pada Mei 2013, Batik Air mengusung konsep sebagai maskapai penyedia layanan penuh (premium service airlines) yang menawarkan fasilitas komplet dalam penerbangan. Yakni, hiburan (inflight entertainment) berupa konten pada layar di setiap kursi (audio video visual on demand), sajian makanan (inflight meals), majalah, koran dan musik.

Penerbangan perdana dimulai dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Sulawesi Utara. Waktu itu, Batik Air hanya mengoperasikan satu Boeing 737-900ER.

Kini, Batik Air memiliki lebih dari 45 kota tujuan domestik dan internasional. Di antaranya Singapura di Bandar Udara Internasional Changi (SIN); Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL); Bandar Udara Internasional Penang, Malaysia (PEN); Bangkok - Bandar Udara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK); Chennai - Bandar Udara Internasional Chennai, Tirusulam, Tamil Nadu, India (MAA).

Kemudian, Perth - Bandar Udara Internasional Perth di sebelah selatan Guildford, Australia Barat (PER); Guilin - Bandar Udara Internasional Liangjiang Guilin, Guangxi (KWL); Kunming - Bandar Udara Internasional Kunming Changshui, Yunnan (KMG); Nanning - Bandar Udara Internasional Nanning Wuxu, Guangxi (NNG); serta Taipei - Bandar Udara Internasional Taoyuan, Taipei, Taiwan (TPE).

"Di usia tujuh tahun ini Batik Air selalu mempersiapkan layanan operasional secara komprehensif berdasarkan strategis bisnis yang tengah dipersiapkan pada waktu mendatang. Komitmen keselamatan dan keamanan telah menjadi prioritas utama," kata Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie dalam keterangannya, Sabtu (9/5/2020).

Batik Air memiliki sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari International Air Transport Association (IATA) ketiga kalinya. Itu menjadi bukti level keselamatan di seluruh organisasi Batik Air meningkat, citra layanan di mata publik dan tamu semakin membaik, dan aspek kualitas dalam industri penerbangan sesuai standar internasional.

Batik Air menyadari betul pandemi virus Corona menjadi tantangan tersendiri bagi maskapai. Tapi, mereka tak akan membiarkan pesawat terbang dengan mengabaikan keselamatan penumpang dan abai dengan penyebaran corona virus disease (COVID-19).

Mereka akan menjalankan tindakan preventif dan antisipasi menurut protokol kesehatan terutama berkaitan sisi kesehatan serta kepentingan manusia (human interest) yang mencakup dari karyawan/staf dan calon tamu.

Untuk persiapan operasional penerbangan, Batik Air mengecek kesehatan kepada pilot, awak kabin dan teknisi. Pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) sangat penting untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight), agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin.

Kegiatan sterilisasi dan kebersihan pesawat terus dilakukan serta ditingkatkan. Proses pembersihan pesawat terdiri dari aircraft interior exterior cleaning (AIEC), terdiri dari Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).

Pengerjaan menyeluruh bagian pesawat, antara lain badan pesawat (fuselage) eksterior, ruang kemudi (cokpit), dapur (galley), bagasi kabin (compartement), dinding kabin, kursi awak pesawat dan penumpang, penggantian penutup sandaran kepala (head cover) di kursi, area kargo (bagian bawah pesawat), pintu dan jendela pesawat, karpet antai kabin, serta tangga menuju pesawat dan lainnya.

Editor: Surya