Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasokan Berkurang 50 Persen

Warga Batuaji dan Sagulung Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 10-05-2012 | 15:53 WIB
pangkalan-gas.gif Honda-Batam

Ngadiono, di depan pangkalan gas miliknya. Pasokan gas ukuran 3 kg dari Pertamina berkurang 50 persen.

BATAM, batamtoday - Masyarakat Batam, khusunya warga yang tinggal di daerah Batuaji dan Sagulung sangat kesulitan mendapat gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) bersudsidi karena beberapa pangkalan dan agen resmi pendistribusi gas tersebut tidak mendapat pasokan yang cukup dari Pertamina, Kamis (10/5/2012).

Salah satu pangkalan gas di daerah Batuaji milik Ngadiono, tepatnya di Perumahan Pemda II, Kelurahan Buliang mengaku sangat kesulitan meladeni permintaan pelanggannya, karena pasokan dari agen sudah berkurang sekitar 50% dari biasanya.

"Inilah mas, masyarakat pada mengeluh semua. Susah sekarang cari gas elpiji ukuran 3 kg yang disubsidi pemerintah," ujarnya saat ditemui wartawan.

Ngadiono mengatakan, saat ini dia tak lagi bisa meladeni permintaan warga atau para langganannya karena pasokan gas yang berkurang drastis. Untuk satu hari permintaan warga mencapai 50 tabung. Namun, sekarang yang bisa terlayani hanya 30 tabung dan sudah berlangsung sejak Senin (7/5/2012) lalu.

"Untuk satu hari permintaan warga 50 tabung bahkan lebih, karena terjadi kekurangan ini permintaan tak lagi terlayani. Sehingga, banyak warga yang mengeluh," katanya.

Hal yang sama juga terjadi di Sagulung. Hampir semua warga mengeluhkan kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg ini. Terlebih, harga minyak tanah saat ini juga melambung tinggi.

"Ini program penindasan, bukan kesejahteraan," kata Manto, warga Dapur 12, Sagulung yang sudah kelelahan mencari gas elpiji ke beberapa tempat.