Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Tutup 39 Hari, Pasar Tanah Abang Rugi Triliunan Rupiah
Oleh : Redaksi
Selasa | 05-05-2020 | 15:20 WIB
tanah-abang1.jpg Honda-Batam
Kondisi Tanah Abang saat masih beroperasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kawasan Pasar Tanah Abang tutup sejak 27 Maret dan direncanakan baru dibuka kembali pada 22 Mei 2020. Padahal menjelang lebaran ini merupakan momen pedagang mendapat keuntungan yang besar.

Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Yasril Umar mengatakan, akibat pasar tak beroperasi kerugian ditaksir lebih dari Rp 75 miliar per hari. Kerugian dihitung dengan asumsi 15.000 pedagang mengantongi omzet rata-rata Rp 5 juta per hari. Artinya lebih dari sebulan, potensi kerugian bisa mencapai angka Rp 2,9 triliun.

"Kita hitung saja misalnya sejumlah kios yang ada di Tanah Abang ada sekitar 15.000 kios dikali transaksi per toko Rp 5 juta misalnya, sudah sekian miliar. Kondisi menjelang Ramadhan biasanya lebih dari itu per hari, satu toko bisa lebih dari Rp 5 juta. Itu tadi saya ambil rata misalnya Rp 5 juta. Totalnya bisa Rp 75 miliar, lumayan besar kerugiannya," kata Yasril kepada detikcom, Selasa (5/5/2020).

Akibat itu, Yasril mengungkap pedagang sudah mulai kesulitan keuangan karena pasar tak beroperasi. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan dapur saja banyak pedagang yang meminta bantuannya.

"Pedagang Tanah Abang kan tidak semua bermodal besar, ada juga yang pemula. Ada yang WhatsApp saya juga minta dibantu untuk belanja dapurnya segala macam. Kasihan kondisi teman-teman ini," ungkapnya.

Dihubungi secara terpisah, salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang bernama Reza mengaku telah rugi hingga Rp 40 juta karena sudah satu bulan lebih dirinya tak bisa berjualan. Omzetnya lebih kecil karena kiosnya di Pasar Tanah Abang masih berskala kecil.

"Kalau bulan-bulan seperti ini di toko saya kira-kira Rp 30-40 juta sebulan karena toko saya skala kecil," kata Reza.

Sumber: Detik.com
Editor: Chandra