Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bersama dengan Klinik Edukasi Diabetes Melitus

RSOB akan Buka Klinik Laktasi Ibu Menyusui
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Kamis | 10-05-2012 | 11:03 WIB

BATAM, batamtoday - Rumah Sakit Otorita Batam, Sekupang akan membuka klinik Laktasi Ibu Menyusui dan Klinik Edukasi Diabetes Melitus yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, informasi kepada masyarakat tentang menyusui dan penyakit Diabetes serta pencegahannya.

Dijelaskan oleh Dokter Sri Rezeki Handayani, koordinator Klinik Laktasi bahwa tujuan dari pendirian Klinik Laktasi untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang Air Susu Ibu (ASI). Di klinik tersebut juga akan memberikan konsultasi bagi ibu menyusui.

"Mulai dari konseling, edukasi sampai praktek diajarkan di Klinik Laktasi. Cara serta posisi menyusui dan gizi yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui," ujar Sri, Kamis (10/5/2012).

Targetnya, lanjut Sri adalah ibu yg sedang hamil, ibu yang sedang menyusui hingga peran serta orang terdekat yakni ayah, kakek dan neneknya juga untuk memberikan dukungan kepada ibu agar memberikan ASI eeksklusif kepada buah hantinya hingga berusia 6 bulan karena dari ASI saja kebutuhan gizi sudah terpenuhi 100 persen.

"Tujuan untuk meningkatkan angka ibu bisa menyusui langsung ASI eksklusif selama enam bulan. Termasuk ibu hamil dimotivasi dan diberikan edukasi mengenai alasan pemberian ASI," terang dokter lulusan dari Universitas Maranatha Bandung tersebut.

Direncanakan Klinik Laktasi akan diluncurkan pada pertengahan bulan Mei ini dan ditangani 1 orang Suster , 2 orang dokter spesialis dan 1 dokter umum.

"Dua kali seminggu hari Jumat dan Sabtu dari jam 08.00 WIB sampai 14.00 WIB," kata Sri menjelaskan jam buka klinik tersebut.

Selain itu, juga akan dibuka klinik Edukasi Diabetes Melitus dengan penanggungjawab dokter Alfian Nurdi, spesialis penyakit dalam.

Dijelaskan Alfian, kalau penyakit diabetes banyak sekali menimbulkan kematian dan kecacatan. Diabetes merupakan penyakit unik karena awalnya tidak ada keluhan. Sering kencing malam, kesemutan, sering haus menjadi salah satu indikasi seseorang telah 5 tahun menderita diabetes.

"Kita memberikan edukasi kepada masyarakat. Karena banyak salah kaprah di masyarakat, sehingga butuh diberikan pengetahuan tentang diabetes secara gamblang," tutur Alfian.

Di klinik akan dijelaskan bagaimana pengenalan diabetes Melitus, penatalaksanaan diabates Melitus dan peran makanan bagi diabetesi. Lalu bagaimana pencegahan dan penanganan komplikasi akut dan kronik. Perawatan kaki dan pencegahan luka diabetes. Senam kaki juga pemeriksaan kadar gula darah dan pengenalan insulin.

"1 juta orang dipotong kakinya setiap tahun di seluruh dunia karena diabetes. Diabetes penyakit turunan, akibat dari kegemukan dan kurangnya aktifitas. Efek lainnya bagi penderita diabetes yakni mudah serangan jantung, stroke dan disfungsi ereksi," terang Alfian.

Klinik ini rencananya akan buka setiap hari Selasa dan Kamis buka mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 12.30 WIB.