Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Jatuh

Pesawat Sukhoi Bawa 46 Penumpang Sempat Oleng
Oleh : surya
Rabu | 09-05-2012 | 21:13 WIB
sukhoi-superjet-100-rollout-02.jpg Honda-Batam

Pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia

JAKARTA, batamtoday -Pesawat Sukhoi Superjet SG100 hilang kontak, dan yang dididuga jatuh di Bogor sempat terlihat terbang miring ke kiri dan kanan dengan suara dentuman bak halilintar pada pukul 15.00 WIB di sekitar Kampung Ciangsana, Desa Tapos, Kecamatan Tenjo Laya, Bogor.

 

Menurut saksi mata, Juanda alias Nono, 41, warga RT 1/04, Kampung Ciangsana, Desa Tapos, Kecamatan Tenjo Laya, ada pesawat yang melintas di sekitar area rumahnya atau tepatnya di sekitar Gunung Salak.

"Saya lagi di depan rumah, lagi ngasih makan ayam. Ada kapal (pesawat,red), lewat arah Gunung Salak. Kita gak tahu. Gak seperti biasanya di kampung kita ada kapal yang besar, biasanya hanya helikopter yang ke arah vila Sutiyoso,"kata Nono seperti dikutip dari MIOL.

Nono mengatakan, dia melihat peswat itu sekitar pukul 15.00 WIB. Menurutnya, warna peswat itu berwarna putih dan besar. Pesawat terbang dengan posisi beberapakali miring dan kemudian lurus lagi.

"Ada sekitar 10 kali saya melihat miring terus lurus, miring lagi dan lurus lagi. Saya dengar suaranya kasar dan kayak ngeden. Sekitar 10 menit saya masih dengar, setelah itu hilang. Saya lihat jaraknya tidak terlalu tinggi di atas puncak Gunung Salak,"paparnya.

Saat dirinya melihat pesawat itu, kata Nono, cuaca mendung dan sedikit gerimis

Menurut Bambang S Ervan, Humas Kementerian Perhubungan, pesawat Sukhoi SG100 yang diduga jatuh itu, berisi 46 penumpang, termasuk awak. Sebagian penumpang merupakan perwakilan kedutaan Rusia dan pebisnis yang sedang mencoba pesawat baru tersebut.

"Pesawat itu membawa 46 penumpang dan itu pesawat yang sedang dicoba oleh pebisnis dan beberapa orang dari Kedutaan Rusia," kata Bambang S Ervan.

Bambang mengungkapkan dari laporan yang diterima, pesawat tersebut sedang dalam uji coba untuk terbang selama 30 menit mengelilingi wilayah Bogor, setelah lepas landas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

"Pesawat hilang kontak sekitar pukul 16.00 sore, yang seharusnya sudah mendarat kembali ke Halim Perdanakusuma," kata Bambang.

Ia juga mengungkapkan pesawat terbang landas sekitar pukul 14.00.