Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sayuran Impor di Singapura Bebas Formalin
Oleh : Redaksi/Mg
Rabu | 09-05-2012 | 13:22 WIB
Pasar_di_SIngapura.jpg Honda-Batam

Penjual kok di Singapura. Foto:Singaporealternatifnews

SINGAPURA, batamtoday - Terkait merebaknya isu di media internet yang menyatakan sebagian besar petani kol di kawasan Shandong, China, menggunakan formalin, pemerintah Singapura lansung mengambil tindakan. Apalagi selama ini, kol dan sayuran lainya di negeri Singa itu kerap diimpor dari China. 

Diberitakan media setempat, Otoritas Pengawasan Makanan dan Hasil Pertanian Singapura (AVA), telah mengambil tindakan untuk menguji kondisi sayuran yang saat ini beredar di pasaran. Hasilnya, sampai sejauh ini belum ditemukan sayuran yang berformalin. 

"Hasil tes cukup memuaskan, tidak ada kandungan formalin," kata AVA seperti dikutip dari Todayonline.com, Rabu(9/4/2012).

Dari data resmi pemerintah yang dikeluarkan AVA, saat ini sekitar 29 persen kebutuhan sayuran di Singapura dipasok dari China. Meski demikian, pemerintah tetap memberikan pengawasan penuh. Uji laboratorium terhadap sayuran impor selalu dilakukan secara berkala. 

"Bukan hanya formalin, kami juga memberikan pengawasan ketat terkait zat berbahaya lainya seperti residu pestisida dan logam berat," kata pernyataan AVA. 

Sementara itu, NTUC Fairprice dalam keteranganya ke media, menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu kawatir dengan pemberitaan formalin. Isu mengenai petani di kawasan Shandong menggunakan formalin untuk menjaga sayuranya tetap segar, tidak akan berdampak ke Singapura. 

"Selama ini impor sayur tidak dari daerah tersebut, jadi akan tetap aman," kata juru bicara NTUC Fairprice.