BATAMTODAY.COM, Batam - Satu dari 4 orang tersangka sindikat narkotika internasional yang berhasil ditangkap BNNP Kepri di Batam pada Kamis (2/4/2020), Y (28), sempat membuat petugas was-was. Pasalnya, tersangka Y membawa sepucuk pistol.

Namun, setelah dilakukan penyergapan di daerah Sekupang, diketaui pistol yang dimiliki tersangka Y bukan pistol api, melainkan softgun.

"Tersangka Y diamankan di pinggir jalan kawasan Sekupang, bersama barang bukti senjata seperti pistol, tetapi sebenarnya adalah softgun," kata Kepala BNNP Kepri Ricard Nainggolan di gedung BNNP Kepri, Batubesar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kamis (09/04/2020).

Y mengaku softgun yang dibawanya itu bukan hasil pembelian. Namun diperolehnya dari kawan satu kos yang pindah keluar Batam.

• BACA JUGA: BNNP Kepri Tangkap 4 Kurir Sabu Jaringan Internasional, Amankan BB 5 Kg Lebih

Kendati demikian, Y tidak menapik senjata itu dibawanya untuk menakuti orang. "Saya tidak beli Pak, dapat dari kawan yang pindah kosan. Dia kasih pistol itu sama saya pada saat dia pindah Batam," kata pria bertato itu menjawa Kepala BNNP Kepri dan Kabid Berantas BNNP Kepri Kombes Arif Bestari.

Y diketahui berperan merekrut dan meyeting tiga orang untuk melakukan transaksi sabu di laut OPL Malaysia. Masing-masing sudah ditangkap terlebih dahulu oleh petugas Berantas BNNP Kepri beserta barang bukti 5.574 gram pada Kamis (02/4/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ketiga kurir itu, yakni E (31), C (30), dan M (33). Rencananya, setelah sabu yang dijemput di OPL Malaysia, selanjutkan lima paket sabu itu akan dibawa ke Surabaya melalui jalur laut.

Upah yang didapat 3 kurir narkoba internasional itu, dan Y sebagai pengrekrut, berjumlah RM 20.000.

Tersangka E dan M yang buka suara, Y menunggu mereka. Setelah direncanakan pertemuan untuk dilakukan penyergapan, titik pertemuan berada di seberang SPBU Sekupang, dan tanpa perlawanan Y dengan softgun berhasil amankan.

Editor: Gokli