Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Syarief Hassan: Kembangkan Jiwa Kewirausahaan Atasi Kemiskinan
Oleh : Andri Arianto
Kamis | 03-02-2011 | 08:46 WIB
hasil_kerajinan_produk_ukm_ilustrasi_100624125518.jpg Honda-Batam

Produk UKM - Sebuah toko yang menjual produk-produk buatan tangan (handyscraft). Pembuatan produk tersebut berawal dari ide personal yang memiliki jiwa kewirausahaan. (Foto:ist)

Jakarta, batamtoday - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarief Hassan mengingatkan bahwa kunci penengentasan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat adalah pengembangan jiwa kewirausahaan. Untuk itu, masyarakat Indonesia diharapkan secara menyeluruh memahami pentingnya seni kewirausahaan.

Dalam rangka mengajak rakyat untuk merubah pola pikir menuju pada pematangan jiwa kewirausahaan secara menyeluruh, Pemerintah mencanangkan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang di Gedung Smesco, UKM Convention Center, Jakarta Selatan, Rabu 2 Februari 2011 kemarin.

Untuk optimalisasi GKN, pemerintah menggiatkan sejumlah program pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga program pembiayaan modal bagi UKM dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Apabila tercapai, kemiskinan akan menurun dan kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Dengan demikian, generasi muda juga tidak akan hanya menjadi pencari kerja . Started with small business cause small is worthy," terang Syarief Hassan dalam sambutannya.

Dijelaskannya, wirausahawan adalah orang-orang yang punya ide, kreatif, dan inovatif serta berani menciptakan terobosan baru. Baginya, orang yang aktif dalam berpikir menciptakan sesuatu dipastikan akan menemukan kemudahan dalam berusaha.

Menurut Kepala Negara, wirausahawan adalah orang yang menciptakan produk dan bisnis baru, yang tadinya tidak ada menjadi ada. Wirausahawan berbeda dengan pengusaha UKM, namun memiliki pertautan. "Lazimnya, wirausahawan memulai usahanya dengan usaha kecil dan menengah, sehingga ada pertautan," jelas SBY.

Hadir mendampingi Presiden RI dalam acara ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Mensesneg Sudi Silalahi. Tampak hadir Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua MK Mahfud MD, Ketua KY Erman Suparman, dan Ketua DPD Irman Gusman.