Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemuda Ini Berharap Tanjungpinang Bebas dari Segala Jenis Perjudian
Oleh : Harjo
Selasa | 17-03-2020 | 17:16 WIB
tkp-judi-tpi.jpg Honda-Batam
Salah satu lokasi diduga tempat perjuadian di Kota Tanjungpinang. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Terkait maraknya berbagai jenis perjudian di Tanjungpinang, di mana Polres Bintan sempat melakukan razia serta munculnya pernyataan Ketua MUI Tanjungpinang yang mengharapkan agar masyarakat bahu menbahu melawan perjudian, diamini Andri Amsy, salah satu tokoh pemuda Tanjungpinang.

Andri Amsy sangat mendukung pernyataan Ketua MUI Tanjungpinang terkait permasalahan perjudian dan meminta agar segala bentuk perjudian di Kota Tanjungpinang, memang benar-benar tutup.

"Beberapa waktu lalu, Polisi sudah bergerak razia diduga tempat perjudian. Semoga Tanjungpinang ke depan bebas dari berbagai jenis perjudian," harapnya, saat ditemui BATAMTODAY.COM, Selasa (17/3/2020).

Selain itu, kata Andry, apabila ada rekomendasi yang sempat dikeluarkan pihak pemerintah, terkait permainan ketangkasan dan yang berbau perjudian, hendaknya dicabut. Hal tersebut, jelas demi kebaikan bersama dan daerah ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanjungpinang, Dr Fauzi, menilai persoalan judi di negeri ini bukanlah merupakan persoalan yang baru. Namun, sangat sulit untuk dihapuskan, termasuk di beberapa titik Kota Tanjungpinang.

"Apalagi di daerah Bintan Plaza dan beberapa titik lainnya, itu bukan rahasia umum lagi," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (12/3/2020) malam.

Menurutnya, perjudian merupakan pekerjaan besar bagi masyarakat Tanjungpinang dan kepolisian untuk memberantasnya karena Tanjungpinang merupakan ibukota Provinsi Kepri.

"Kita sangat menyambut baik gerakan pemberantasan perjudian yang dilakukan kepolisian. Karena keamanan dan ketenteraman masyarakat adalah tugas utama pihak kepolisian," katanya.

Menurutnya, budaya judi adalah sesuatu hal yang sangat mencoreng kehidupan rohani orang Melayu. "Ini juga menjadi tugas para tokoh adat, tokoh masyarakat, para ulama dan seluruh masyarakat dengan cara peduli dengan kondisi di sekitar kita. Sebab judi adalah penyakit masyarakat yang hanya bisa dihilangkan apabila masyarakatnya ikut peduli," harapnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat Tanjungpinang, saling bahu membahu untuk melawan perjudian. "Bersihkan Kota Tanjungpinang dari hal-hal yang meresahkan masyarakat. Jadikanlah negeri Melayu ini, negeri yang bermarwah sehingga masyarakatnya mendapat berkah dan bukan sebaliknya," ujarnya.

Editor: Gokli