Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jangan Latah Pakai Masker, karena Masker tak Menjamin tidak Tertular Corona
Oleh : Irawan
Senin | 16-03-2020 | 16:16 WIB
ilustrasi_masker_(1).jpg Honda-Batam
Ilustrasi penggunaan masker

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Virus corona kian menghantui publik tanah air. Tak pelak masker menjadi barang yang diburu warga untuk perlindungan dari corona. Namun amankah kita dengan sekedar memakai masker?

Direktur Kajian Publik, Lembaga Kajian Strategis Natuna Institute, Agung E Hermawan menuturkan banyak warga yang sekedar latah menggunakan masker.

"Banyak yang salah kaprah dalam mengantisipasi corona. Pemakaian masker ini perlu diluruskan," ujarnya dalam keterangannya, Senin (16/3/2020)).

Terlepas dari penggunaan masker oleh tenaga medis, menurut Agung, warga yang wajib mengenakan masker sejatinya adalah mereka yang sakit

"Kita banyak memakai masker tanpa mengerti maksudnya apa. Yang disarankan pakai masker sebenarnya orang yang sakit, batuk, pilek dan sebagainya. Jadi ini untuk mencegah sekaligus, menandakan mereka sedang sakit. Jadi yang sehat bisa jaga jarak," ujarnya.

Namun yang terjadi saat ini, semua orang memakai masker sehingga tidak bisa dibedakan mana yang sedang sakit dan tidak.

Menurutnya pencegahan bukan hanya latah bermasker, namun harus memperhatikan perilaku.

"Corona menular kebanyakan dengan body contact. Bukan saja tangan yang harus dikurangi bersentuhan dengan area publik dan selalu di cuci. Dengan pakai masker jangan beranggapan sudah aman dan menjadi tidak waspada," ujarnya.

"Perhatikan juga alas kaki, sepatu, sandal atau bagian kaki yg bersentuhan dengan area publik. Sesampai dirumah harus juga cuci tangan degan sabun/disinfetan/alkohol. Mobil, tas beroda. Koper yang diseret jad harus diperlakukan sama. Ingat virus corona tidak ditularkan melalui udara atau dari hidung ke hidung. Tapi melalui droplets (cairan yang keluar dari mulut ketika seorang bersin atau batuk) itu bisa menempel di tangan, dan alas kaki yang kita injakkan," tambahnya.

Pada kesimpulannya, menurut Agung, prilaku yang bersih dan terjaga perlu diperhatikan. "Jangan hanya kita sekedar pakai masker dan sudah merasa aman," pungkasnya.

Seperti diketahui, asus pasien positif virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 bertambah lagi sebanyak 17 orang hari ini, Senin (16/3/2020).

Dengan tambahan 17 pasien itu, kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 134 orang.

Tambahan pasien baru positif virus Covid-19 itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020).

"Ada tambahan kasus, sebanyak 17 kasus konfirmasi positif yang baru," kata Yuri, sapaan akrabnya.

Tambahan kasus baru itu, kata Yuri, didominasi dari wilayah Jakarta yang mencapai 14 kasus. Kemudian ada juga dari Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah, masing-masing 1 kasus.

Editor: Surya