Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

WNA Pasien Corona Kasus 25 di Indonesia Meninggal Dunia
Oleh : Redaksi
Rabu | 11-03-2020 | 15:16 WIB
YURIANTO_KEMENKES-ANTARA11.jpg Honda-Batam
Juru bicara pemerintah penanganan virus corona, Achmad Yurianto (Foto: Antara)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Juru bicara pemerintah penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyampaikan, salah satu pasien positif corona yang dikenal dengan kasus nomor 25 telah meninggal dunia.

Pasien tersebut merupakan seorang perempuan warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun yang dilaporkan tertular corona di luar negeri.

"Tadi malam sekitar pukul 02.00 lewat sedikit. Pasien dengan identitas no 25 meninggal dunia," ujar Yurianto saat konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (11/3/2020).

Menurut Yurianto, sebelum dinyatakan positif corona, pasien ini juga diketahui dalam keadaan sakit berat. Ia dilaporkan juga memiliki penyakit pendahulu di antaranya penyakit diabetes, hipertensi, hipertiroid, serta penyakit paru-paru obstruksi menahun yang telah lama diderita.

"Pasien ini memang masuk di rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat," kata dia menambahkan.

Pemerintah pun telah berkomunikasi dengan pihak duta besar dari negara asal pasien nomor 25 sejak awal yang bersangkutan dinyatakan sebagai pasien positif corona.

"Dubes sudah tahu sejak awal. Sekarang dalam proses mengirimkan kembali ke negaranya. Selama perawatan didampingi suaminya," ujar dia.

Seperti diketahui, Warga negara Inggris pasien penyakit infeksi menular di RSUP Sanglah yang meninggal berdasarkan informasi yang diperoleh berjenis kelamin perempuan dengan usia 53 tahun. Informasi ini diperoleh dari sumber yang bisa dipercaya.

Dikatakan sumber itu, WN Inggris yang meninggal berjenis kelamin perempuan dengan usia 53 tahun. Pasien ini sebelumnya masuk RSUP Sanglah pada 9 Maret pukul 10.00 Wita.

Setelah mendapat perawatan di ruang isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah, pasien ini meninggal pada Rabu 11 Maret pukul 02.00 WITA.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan bahwa WN Inggris yang meninggal itu mengidap penyakit paru dan jantung kronis. Selain itu, pasien ini kata Wagub, juga mempunyai hipertensi, diabetes. Ia menyampaikan hal itu setelah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya.

Editor: Surya