Razia Gabungan di Tumenggung

Surat Kendaraan Diperiksa, Pria yang Mengaku Hakim Marah

BATAM, batamtoday - Seorang pria pengendarta mobil Honda Odyssey warna abu-bau BP 1559 ZE yang mengaku sebagai hakim marah saat surat kendaraannya miliknya diperiksa petugas yang menggelar razia gabungan di lokasi Temenggung Abdul Zamal, Rabu (2/5/2012) sekitar pukul 09.30 WIB.

Pria yang tak diketahui namanya tersebut nampaknya kesal saat surat-surat kendardaannya akan diperiksa oleh petugas Dispenda Kepri. "Apa-apaan ini, bikin macet saja," ujar hakim tersebut ke petugas Dispenda Kepri yang meminta surat-surat kendaraannya.

Secara spontan petugas Dispenda Kepri, Vira Jiansa Respationo dan beberapa rekannya langsung menjawab kalau razia tersebut resmi guna meningkatkan kesadaran taat pajak bagi semua pemilik kendaraan.

Salah seorang petugas Dispenda Kepri yang melakukan razia mengatakan, sikap pengendara mobil yang mengaku hakim tersebut dinilai tak sopan. Dimana sebagai penegak hukum segarusnya taat hukum dan mengerti hukum.

"Masa ngomongnya seperti itu, tak sopan bangat selaku hakim. Emangnya, hakim tak bisa ditilang," kata petugas Dispenda yang menggunakan jilbab warna coklat.

Melihat situasi itu seorang sopir carry, Pendi mengatakan seharusnya selaku orang yang mengerti hukum akan lebih taat dengan hukum, bukan seperti sikap yang ditunjukan pengendara yang menhgaku hakim tersebut.

"Emangnya yang boleh ditilang cuma rakayat kecil saja yang tak paham hukum. Jadi yang mengerti hukum tak boleh ditilang. Macam betul aja pun," gerutu Pendi di lokasi razia.

Ditambahkan Pendi, saat razia berlangsung memang kondisi macet. Kebetulan pengendara mobil yang mengaku hakim tersebut berada di belakangnya. Karena kondisi macet, hakim tersebut mendesak dari belakang dengan membunyikan klakson mobilnya berkali-kali.

"Dari tadi dia (pengendara yang mengaku hakim-red) bunyikan klakson terus, bikin bising. Padahal surat-surat mobil saya lagi diperiksa, siapa coba yang tak kesal seperti itu," tandasnya.

---