BATAMTODAY.COM, Natuna - BJA (78), warga Ranai, Kabupaten Natuna dipastikan negatif Covid-19 setelah hasil uji laboratorium keluar.

BJA sempat menjalani isolasi selama 7 hari di RSUD Natuna setelah pulang umroh dan mengalami batuk, demam serta sesak napas.

Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Rizal Rinaldi menyampaikan, BJA mulai mengalami demam, batuk dan sesak napas pada 2 Maret 2020. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, BJA pun diisolasi di RSUD Natuna.

"Langkah awal, BJA langsung diisolasi di RSUD Natuna, kemudian mengirimkan sampel untuk diperiksa di laboratorium Batam. Apakah terinfeksi Covid-19 atau pneumonia bakteri, sering disebut penyakit TBC," kata Rizal Rinaldi kepada BATAMTODAY.COM, Senin (9/3/2020) siang.

Lanjut Rizal, melihat rekam perjalanan BJA, baru saja mengambil paket perjalanan 3 kali umroh, di mana BJA juga ikut naik ke gua Hiro. Setelah pulang dari gua Hiro kondisi agak menurun dan mulai merasakan demam dan batuk.

Dikatakan Rizal, meski BJA didiagnosis menderita pneumonia bakteri oleh RSUD Natuna. Namun tetap diperiksa mengenai Covid-19 karena riwayat perjalanan dari Arab Saudi, Singapore, Batam dan Natuna.

"Sesuai arahan dari Kementrian Kesehatan berdasarkan standarisasi kesehatan internasional (WHO) dalam penanganan Covid-19, maka dilakukan tindakan prosedur isolasi hingga hasil laboratorium keluar," papar Rizal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Batam yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, BJA dinyatakan negatif Covid-19 dan positif pneumonia bakteri atau penyakit TBC.

"BJA sebelumnya, 3 bulan lalu mengalami pneumonia bakteri karena mengalami kecapekan saat umroh, sehingga bakteri tersebut kembali datang," ujar Rinaldi.

Dengan kondisi ini, maka BJA akan melakukan rawat jalan hingga sembuh dari penyakit TBC. BJA juga akan terus dipantau progres kesehatanya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna.

Editor: Gokli