Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Penyebaran Corona, Pintu Masuk Perbatasan Resmi Maupun Ilegal Diperketat
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-03-2020 | 15:28 WIB
menko-pmk1-bt.jpg Honda-Batam
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah akan memperketat pintu masuk perbatasan di berbagai daerah baik resmi maupun ilegal menyusul ditemukannya virus Corona di Indonesia. Selain itu, alat deteksi virus akan diperbanyak.

"Sebetulnya sudah dibatasi, ini kita lagi evaluasi. Crossborder pengawasan lebih ketat. Penyeberangan dari luar negeri, alat-alat deteksi dst," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Pasca terdeteksinya dua kasus corona, pemerintah juga tengah menyusun strategi baru antisipasi dan penanganan virus ini.

"Karena penularannya ada di tempat kita, kita harus buat strategi baru. Tetapi kita rapat semua untuk menyusun itu," tambahnya.

Seperti diketahui, dua warga Depok positif terinfeksi virus corona. Keduanya pun kini tengah diisolasi selama 14 hari di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kasus pertama positif virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dua orang ini sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang juga lebih dahulu dinyatakan positif terjangkit corona.

"Seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita. Ternyata pada posisi yang sakit. Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3/2020).

Jokowi tidak menyebut secara spesifik lokasi kebaradaan dua orang ini. Jokowi menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia memiliki kesiapan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani kasus pertama ini. Pemerintah, ujar Presiden Jokowi, juga melakukan upaya untuk menekan penyebaran virus corona.

"Lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan ruang isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional. Kita juga memiliki persiapan untuk reagen," kata Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya telah membentuk tim gabungan TNI-Polri serta sipil untuk melakukan penanganan di lapangan. Pemerintah juga menjamin ketersediaan anggaran untuk melakukan pengobatan, penanganan, serta pencegahan agar virus corona tidak menyebar.

"Ini juga diprioritaskan untuk menangani ini. Karena, kalau kita tidak serius menangani ini, dianggap tidak serius. Ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu hati," katanya.

Editor: Surya