BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep Yudiana mengakui kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penanganan Covid-19 (Corona) di Kepri.

Ia mengungkapkan, minimnya SDM dalam penanganan Covid-19 ini dapat dilihat dari perbandingan penanganan antara Kepri dan Singapura. "Kalau di Singapura, mereka sudah bisa mengidentifikasi 6 klaster suspect Covid-19. Sedangkan kita baru mampu mengidentifikasi 3 klaster," kata Tjetjep di Batuampar, Senin (2/3/2020).

Diungkapkannya, pihaknya pun hingga saat ini juga terus berkordinasi dengan Singapura untuk terus meningkatkan penanganan pencegaham Covid-19 agar tidak masuk ke Kepri.

"Yang sering berkomunikasi dengan pihak Singapura itu Didie (Kadinkes Batam). Intinya untuk meningkatkan penanganan pencegahan Covid-19," tegasnya.

Masih kata Tjetjep, dengan adanya beberapa WN Singapura positif covid-19 yang masuk ke Kota Batam, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait agar terus mencari informasi ke mana saja WN Singapura tersebut pergi.

Apabila sudah didapatkan keseluruhan 15 warga Kota Batam ini, maka pihaknya akan langsung melakukan karantina di Asrama Haji, Batam Center.

Editor: Gokli